Ledakan di Ponggok Blitar
Berat Bahan Petasan yang Memicu Ledakan Dahsyat di Ponggok Blitar Diduga Sampai 15 Kg
Berat bahan petasan yang memicu ledakan dahsyat di Ponggok, Kabupaten Blitar, diperkirakan bisa mencapai 15 kg. Ini penjelasan polisi
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Dugaan bahan baku petasan yang menjadi penyebab peristiwa ledakan dahsyat di rumah milik Darman (65), di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar semakin kuat.
Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim menemukan sisa bahan baku petasan saat melakukan sterilisasi dan olah TKP di lokasi ledakan, Senin (20/2/2023).
"Berdasarkan informasi dari Tim Jibom, pusat ledakan diperkirakan berada di belakang rumah, kemungkinan di dapur. Makanya sedang di detailkan oleh Tim Labfor posisi ruangannya seperti apa," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.
Baca juga: Warga Sempat Mengira Ledakan di Ponggok Blitar Berasal Dari Letusan Gunung Kelud
Argo mengatakan, dari daya ledak, tim juga menemukan panci dalam kondisi sudah hancur di lokasi. Diperkirakan, panci itu digunakan sebagai tempat menyimpan bubuk bahan baku petasan.
"Dari daya ledak ditemukan ada panci. Kondisinya sudah hancur semua, tapi masih teridentifikasi panci. Ada tiga panci. Kemungkinan disitu (panci) tempat menyimpan bubuk bahan baku petasan," ujarnya.
Dari keterangan sejumlah saksi, kata Argo, terjadi tiga kali ledakan di lokasi. Ledakan pertama berkuatan besar, lalu disusul dua kali ledakan lagi berkekuatan kecil.
"Untuk jumlah bahan peledak masih prediksi, tidak bisa dipastikan. Tapi dengan melihat kondisi kerusakan tentunya cukup besar. Misalkan satu panci berisi 3-5 kilogram, berarti kali tiga," katanya.
Baca juga: Potongan Tubuh Korban Ledakan Rumah di Ponggok Blitar Terlempar Ratusan Meter, Polda Turunkan Tim
Baca juga: Daftar 4 Nama Korban Tewas Insiden Ledakan di Ponggok Blitar
Terkait apakah ada aktivitas perakitan petasan di lokasi, Argo belum bisa memastikan. Menurutnya, kalau melihat lokasi titik ledakan, sesuai evaluasi dari Tim Jibom ditemukan putung rokok di lokasi.
Berdasarkan keterangan warga, tiga dari empat korban meninggal dunia memang perokok.
"Kemungkinan apakah di situ saat sedang melihat (penyimpanan bubuk bahan petasan) ada yang sedang merokok. Sehingga terjadi efek ledakan. Karena jenis ledakannya low explosive, sehingga ketika terkena percikan mudah meledak," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Argo, tim juga menemukan sisa bahan baku petasan di lokasi. Sekarang, sisa bahan baku petasan masih diidentifikasi oleh Tim Labfor Polda Jatim.
"Untuk memastikan bahan baku petasan, kami menunggu hasil dari Tim Labfor," katanya.
Sebelumnya, ledakan dahsyat terjadi di rumah milik Darman, di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu (19/2/2023) malam.
Dalam peristiwa itu, empat orang meninggal dunia, puluhan orang luka-luka, dan puluhan bangunan rumah warga ikut rusak.
Keempat korban meninggal dunia diketahui masih satu keluarga. Mereka, Darman, pemilik rumah, lalu Arifin dan Widodo, keduanya anak Darman, dan Wawa, keponakan Darman.
Bahan baku petasan itu diduga milik dari anak Darman.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Ledakan di Ponggok Blitar
Rumah meledak di Blitar
Ledakan di Karangbendo
berita terbaru kabupaten Blitar
Uang Sumbangan untuk Korban Terdampak Ledakan Petasan di Ponggok Blitar Terkumpul Rp 104 Juta |
![]() |
---|
Terkait Ledakan di Ponggok Blitar, Polisi Pastikan Tak Ada Kaitan Dengan Terorisme |
![]() |
---|
Insiden Ledakan di Ponggok Blitar Naik Penyidikan, Polisi Cari Pemasok Bubuk Petasan |
![]() |
---|
Kisah Sedih Warga Terdampak Ledakan di Blitar: Rumah Rusak Berat Saat Hendak Bikin Hajatan |
![]() |
---|
9 Rumah Terdampak Ledakan di Ponggok Blitar Belum Tersentuh Perbaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.