Banjir Bandang Watulimo
Akibat Banjir Bandang di Watulimo Trenggalek, Rumah Mahmudi Terendam Lumpur 1 Meter Lebih
Banjir bandang di Watulimo Trenggalek menyebabkan rumah Mahmudi, warga desa Tasikmadu, terendam lumpur hingga ketinggian sekitar 1 meter.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
Barang-barang berharga di dalam rumah sudah tak jadi perhatian.
"Semua hilang. Kulkas bisa saya selamatkan setelah air agak surut. Sama baju-baju," tutur Mahmudi.
Akibat banjir bandang itu pula, Mahmudi tak bisa bekerja.
Ia merupakan nelayan yang biasa menjaring ikan di perairan Teluk Prigi.
Baca juga: 400 Kepala Keluarga Terdampak Banjir Bandang di Watulimo Trenggalek
Baca juga: Watulimo Trenggalek Diterjang Banjir Bandang, Akses ke Tempat Wisata Tertutup
Tempat untuk keluarganya memasak pun tak ada. Makan sehari-hari bergantung dari suplai dapur umum yang dibangun oleh pemerintah setempat.
Mahmudi berharap, dampak banjir lekas selesai. Ia ingin kembali bisa melaut dan hidup normal seperti sebelum banjir bandang.
Material lumpur dan kekayuan yang terbawa banjir bandang memenuhi daerah sekitar rumahnya.
Jalan nasional akses menuju tempat wisata juga masih lumpur.
Proses pembersihan yang dilakukan oleh warga dan para relawan kebencanaan belum juga tuntas hingga hari kedua pascabanjir bandang.
Belum lagi, wilayah tersebut kembali dilanda banjir susulan pada Rabu (12/10/2022). Meski dampak banjir ini lebih ringan dibanding sebelumnya.
Mahmudi juga berharap ia segera bisa kembali melaut.
"Ya karena saya ini nelayan," sambungnya.
Ia juga ingin kembali tinggal di rumah yang sebelumnya ia tempati.
Dari penuturan lisan perangkat desa, pemkab berencana membantu pembangunan kembali rumah Mahmudi lewat program bedah rumah.
"Katanya mau dibongkar total. Kalau sama yang punya tanah boleh ditempati lagi, mau dibangunkan [lewat program] bedah rumah," pungkasnya.
(aflahul abidin/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer