Berita Tulungagung
Kanker Serviks Jadi Penyakit Paling Ganas Nomor Satu Bagi Perempuan di Tulungagung
Dinkes Tulungagung mengingatkan, kanker serviks atau leher rahim masih menjadi ancaman nomor satu bagi kaum perempuan di Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Metode ini bisa dilakukan di bidan atau Puskesmas.
Caranya leher rahim ditetesi dengan cairan asam tertentu dan didiamkan beberapa saat.
"Jika ada ada pertumbuhan sel yang tak normal, maka warnanya akan putih. Sama seperti bibir yang mau sariawan," ungkap dr Kasil.
Metode lainnya adalah dengan pap smear.
Cara ini dengan mengambil sel di serviks dan diuji di laboratorium.
Uji laboratorium akan melihat kemungkinan adanya sel tak normal, tanda awal kemungkinan tumbuhnya kanker.
Untuk upaya pencegahan, kini ada vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang disebabkan virus.
Vaksin ini tidak bisa mengurangi risiko kanker serviks karena faktor genetika dan faktor seringnya melahirkan.
"Dengan vaksin HPV tentu akan bisa menurunkan angka pasien, karena ada sekian persin kanker serviks yang disebabkan virus," katanya.
Tanda awal yang bisa dikenali, bisanya perempuan akan pendarahan sebelum waktunya menstruasi.
Atau akan keluar darah saat melakukan hubungan badan, karena sel kanker di serviks ini sangat rapuh.
Namun sekali lagi dr Kasil mengingatkan, jika gejala ini sudah muncul, maka kondisinya sudah terlambat.
"Kalau sudah bergejala seperti itu, biasanya sudah telat. Kondisinya past sudah parah," tegasnya.
Dinkes Tulungagung juga akan melakukan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Salah satunya adalah pemberian vaksin HPV untuk siswi kelas 5 dan kelas 6.
(David Yohanes/TRIBUNMATARAMAN.COM)