Berita Mojokerto

Wisata Air Terjun Dlundung Mojokerto Dibanjiri Pengunjung Saat Libur Lebaran, Kendalanya Sinyal

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Norman Don Handito, menjelaskan belum terlihat peningkatan drastis.

Editor: Anas Miftakhudin
M Romadoni
Pengunjung memadati wisata air terjun Dlundung di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I MOJOKERTO- Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Mojokerto dibanjiri pengunjung saat libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah Tahun 2022. 

Salah satu objek wisata di Kabupaten Mojokerto yang dipadati pengunjung adalah Air Terjun Dlundung (Waterfall) di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Site Manager Wisata Air Terjun Dlundung, Adi Suponco, mengatakan lebih dari ratusan pengunjung memadati objek wisata Dlundung sejak pukul 07.00 WIB.

Baca juga: Terlalu, Sopir Truk Sampah Dipalak Preman Sampai Kehilangan Kendali Tabrak Sejumlah Motor dan Mobil

Baca juga: Skandal Polwan dengan Pendeta, Berduaan di Pastori Digerebek Suami dan Teman Polisi Lain

Baca juga: Geger Geden Ponorogo Suami Kerja di Luar Negeri, Dikirimi PIL Video Asusila Istrinya Adegan Ranjang

"Ada sekitar 60 persen dari kapasitas pengunjung sebanyak 4.000 orang di wisata air terjun Dlundung dan diperkirakan akan terus meningkat Rabu-Minggu bersamaan libur Lebaran," jelasnya, Rabu (4/5/2022).

Pengunjung memadati wisata air terjun Dlundung di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Pengunjung memadati wisata air terjun Dlundung di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. (M Romadoni)

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Norman Don Handito, menjelaskan belum terlihat peningkatan drastis jumlah pengunjung di wisata air terjun Dlundung.

"Masih tergolong normal seperti hari libur biasa belum terlalu padat kemungkinan ada peningkatan saat hari Kamis lantaran masyarakat sudah selesai silaturahim dan biasanya pergi ke tempat wisata di Mojokerto," ungkapnya.

Norman mengaku pihaknya masih terkendala penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Aplikasi Peduli Lindungi lantaran keterbatasan sinyal.

"Ada kendala Prokes Peduli Lindungi karena sinyal dan sudah melaporkan kendala ini ke Ibu Bupati Ikfina nantinya akan diupayakan agar ada jaringan yang masuk di wilayah wisata Dlundung, untuk mengaplikasikan e-ticketing," ucap Norman.

Baca juga: Siasat Licik dan Akal Bulus Manager Dealer Motor di Tulungagung Nodai Tiga Staf Pemasaran Wanita

Baca juga: Jambret di Kediri Keok di Tangan Nenek 65 Tahun, Pelaku Dibanting Hingga Minum Air Comberan di Got

Menurut dia e-ticketing ini diperlukan guna mencegah kebocoran pendapatan daerah di sektor pariwisata. Apalagi, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama di wisata Dlundung naik dua kali lipat.

Saat ini tarif masuk wisata Dlundung saat Weekend senilai Rp.12.500 untuk dewasa dan Rp.10.000 untuk anak-anak. 

Pengunjung memadati wisata air terjun Dlundung di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Pengunjung memadati wisata air terjun Dlundung di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. (M Romadoni)

"Target PAD wisata Dlundung sekitar Rp 300 juta pada tahun 2019 dan sekarang naik menjadi Rp 750 juta," terangnya.

Norman menambahkan, pihaknya akan menggenjot promosi pariwisata untuk memaksimalkan penerapan e-ticketing.

Rencananya, pihaknya akan menaikkan retribusi di wisata air terjun Dlundung.

"Kita juga mengusulkan perubahan nilai retribusi agar lebih rasional lantaran harga tiket masuk ke lokasi wisata yang dikelola Pemkab ini masih terlalu rendah jika dibandingkan wisata milik swasta," bebernya. (Mohammad Romadoni)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved