Ponpes Ambruk di Sidoarjo

Jumlah Sampah Material Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Capai 1.259 Ton

Reruntuhan material bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kini menjadi sampah yang jumlahnya lebih dari seribu ton

Penulis: M Taufik | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/M Taufik
MATERIAL - Tumpukan material reruntuhan bangunan ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny yang dikumpulkan di TPA Jabon. Terhitung ada 1.259 ton material yang dikumpulkan dari seluruh bangunan yang runtuh tersebut. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I SIDOARJO - Reruntuhan material bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kini menjadi sampah.

Namun jumlah sampah material itu lebih dari seribu ton. Tepatnya, terhitung ada 1.259 ton material bangunan.

Kini sampah material itu dikumpulkan di TPA Griyo Mulyo Jabon Sidoarjo.

Karena selain mencari korban dalam insiden ambruknya bangunan pondok itu, Tim SAR juga mengevakuasi material reruntuhan bangunan. Pembersihan material ini juga untuk memudahkan pencarian korban.

Wartawan Tribun Jatim Network di Sidoarjo mendatangi TPA Jabon, Rabu (9/10/2025) kemarin.

Terlihat, potongan beton, balok, plat, besi, reruntuhan dinding, dan berbagai material dijejer di pinggir tumpukan sampah di TPA yang dikelola oleh Pemkab Sidoarjo tersebut. 

Bahkan terlihat ada beberapa sepeda motor yang hancur jadi satu dengan reruntuhan juga ada di sana. Di sepanjang tumpukan material itu juga dipasang tali atau garis pembatas. 

Baca juga: Timnas Indonesia Keok 2-1 di Babak Pertama Lawan Arab Saudi Kualifikasi Piala Dunia 2026

Puluhan truk milik DLHK Sidoarjo dan Kementrian PU dikerahkan untuk mengangkut berbagai material yang dibersihkan dari lokasi robohnya gedung di pesantren yang berada di Kecamatan Buduran, Sidoarjo tersebut.

Truk bergerak 24 jam selama enam hari terakhir pencarian. 

“Semua ditumpuk di sini. Totalnya dari perhitungan kami ada sekira 1.259 ton. Tumpukan material ini terus kami jaga, sebagaimana perintah yang kami dapat,” kata Hajid Arif Hidayat, Kepala TPA Jabon, Rabu (8/10/2025). 

Menurutnya, pengaliran material ini dilakukan sejak Kamis pagi sampai hari terakhir pencarian, Selasa kemarin. Setidaknya ada sekira 286 truk dalam proses pengakuannya. 

“Yang diangkut menggunakan truk DLHK Sidoarjo sebanyak 228 truk. Lainnya dibantu truk dari Kementrian PU. Prosesnya berjalan selama enam hari,” kata Hajid.

Tumpukan material di pinggiran tumpukan sampah TPA Jabon itu panjangnya sampai sekitar 400 meter.

Plus ada beberapa material berupa bambu, kayu, dan beberapa balok di titik lain yang jumlahnya tidak terlalu banyak.  

“Kami ditugaskan untuk menyimpan material ini. Mungkin ada keperluan lanjutan. Sehingga area ini kami sterilkan dan kami jaga. Supaya semua aman di sini,” lanjutnya. 

Ditanya apakah keperluan lanjutan itu terkait penyelidikan oleh polisi. Kemungkinannya memang demikian.

 Karena menurut Hajid, beberapa petugas kepolisian dari Polda Jatim juga sempat datang ke sana untuk mengecek atau memeriksa beberapa material yang ditumpuk di TPA itu. 

 

(M Taufik/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved