ITS Kembangkan Sistem Pakan Peternakan Unggas Cerdas untuk Ketahanan Pangan dan Adaptasi Iklim

TRIBUNMATARAMAN.COM, PONOROGO - Tim dosen dan mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Model Peternakan Unggas Cerdas Berbasis IoT untuk Ketahanan Pangan dan Adaptasi Perubahan Iklim” di Desa Broto, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo. 

Program ini melibatkan BUMDes Mitra Sejati sebagai mitra utama dengan dukungan penuh dari masyarakat peternak lokal yang diawasi langsung oleh Kepala Desa Broto, Erika Dwi Atmoko. 

Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Berlian Al Kindhi, S.ST., MT dari Departemen Teknologi Rekayasa Otomasi ITS, dan tim dosen yang juga melibatkan lebih dari sepuluh mahasiswa ITS sebagai bagian dari pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberi pengalaman belajar langsung di luar kampus.

Teknologi IoT untuk Efisiensi dan Ketahanan Pangan

PROGRAM ini berfokus pada penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam sistem pemeliharaan unggas. Melalui pemasangan sensor suhu, kelembapan, dan kualitas udara di kandang, sistem ini mampu memantau kondisi lingkungan secara real-time. Selain itu, sistem otomatisasi pakan dan air minum dikembangkan untuk menjaga efisiensi dan kesehatan unggas, sekaligus mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual.

“Dengan teknologi ini, peternak dapat memantau kondisi kandang langsung melalui ponsel mereka. Sistem akan memberikan notifikasi jika suhu atau kelembapan melebihi batas aman. Ini sangat membantu peternak dalam merespons cepat terhadap perubahan iklim mikro yang ekstrem,” kata Dr Berlian.

Selain peningkatan produktivitas, kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan Nomor 2 (Tanpa Kelaparan) dan Nomor 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui sistem otomatis dan berbasis data, proyek ini diharapkan memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim pada sektor peternakan.

Pemberdayaan Masyarakat dan Transfer Teknologi

SELAIN penerapan teknologi, tim ITS juga mengadakan pelatihan dan pendampingan teknis bagi para peternak anggota BUMDes Mitra Sejati. Kegiatan meliputi pelatihan penggunaan sensor, pencatatan digital produksi harian, serta manajemen usaha berbasis data.

Dari sisi mahasiswa, kegiatan ini memberikan pengalaman langsung dalam penerapan ilmu teknik otomasi di lapangan. Mereka berperan dalam perakitan sensor, pengembangan sistem pemantauan berbasis web, hingga analisis performa alat di lapangan.

“Melalui kegiatan ini, ITS berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi dan praktik peternakan rakyat. Program ini menggunakan pendekatan partisipatif di mana masyarakat turut serta dalam setiap tahap mulai dari perencanaan, instalasi alat, hingga evaluasi hasil. Kami ingin membangun kemampuan masyarakat agar dapat mandiri dalam mengelola teknologi ini ke depan. Kami ingin teknologi tepat guna bisa hadir dan dimanfaatkan secara nyata oleh masyarakat desa, Hasil akhir diharapkan berupa sistem peternakan unggas cerdas yang efisien, adaptif terhadap perubahan iklim, serta ramah lingkungan,” ungkap Dr Berlian menjelaskan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)