Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

PKL Boleh Jualan di Alun-alun Trenggalek, Sekda Ultimatum Jaga Kebersihan

Sekda Trenggalek Edy Soepriyanto mengultimatum para pedagang kaki lima agar lebih menjaga kebersihan tempat mereka berdagang di alun-alun

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Prokopim Pemkab Trenggalek
Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto membersihkan dinding di Alun-alun Trenggalek, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (31/10/2025). Edy meminta Pedagang Kaki Lima (PKL) yang diperbolehkan berjualan di alun-alun untuk ikut menjaga kebersihan. 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Trenggalek melakukan kegiatan bersih-bersih Alun-alun Trenggalek
  • Sekda Trenggalek memimpin kegiatan itu
  • Sekda mengultimatum para PKL untuk menjaga kebersihan lingkungan berdagang mereka di Alun-Alun Trenggalek

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar aksi resik-resik fasilitas umum di kawasan Alun-Alun Trenggalek, Jumat (31/2025).

Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto, untuk mengultimatum para pedagang kaki lima (PKL) agar lebih menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka berdagang.

Apel kegiatan dipimpin langsung oleh Edy Soepriyanto di halaman parkir barat alun-alun, diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta melibatkan paguyuban PKL. 

Pemerintah menekankan, meski aktivitas berdagang di ruang terbuka hijau tersebut selama ini masih ditoleransi, pedagang wajib ikut bertanggung jawab menjaga kebersihan.

"Alun-Alun bukan peruntukannya untuk berdagang, karena merupakan ruang terbuka hijau. Tapi saat ini pemerintah masih mentolerir aktivitas masyarakat untuk mengais rezeki. Bila sudah ditolerir, seharusnya PKL ikut menjaga kebersihan, bukan malah acuh," kata Edy, Jumat (31/10/2025).

Aksi bersih-bersih menyasar fasilitas umum, pagar keliling alun-alun yang kotor dan ditumbuhi lumut, serta tumpukan sampah. 

Untuk mempermudah pekerjaan, pemerintah menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran yang digunakan menyemprot noda membandel dan armada pengangkut sampah. 

Targetnya, pembersihan kawasan alun-alun selesai dalam satu hari, sebelum difokuskan ke fasilitas publik lainnya pada hari berikutnya.

Baca juga: SPPG Polres Tulungagung Pertama Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Selain kegiatan kebersihan, peringatan HUT juga diisi berbagai rangkaian internal, seperti lomba bola voli campuran, gogoh lele pasangan kepala OPD, hingga anjangsana kepada senior dan ASN yang kurang beruntung. 

"Kegiatan ini untuk menambah kerekatan antarpegawai," imbuh Sekda.

Ultimatum Sekda terhadap PKL direspons positif oleh pedagang jus dan salad buah, Qoirudin. 

Ia menilai seruan pemerintah sangat wajar, mengingat kebersihan berdampak langsung pada kenyamanan pengunjung.

"Saya setuju. Pedagang wajib menjaga kebersihan karena itu akan menciptakan kenyamanan bagi pembeli. Ayo kita jaga bersama supaya semakin nyaman dan banyak yang berkunjung," ucap Qoir.

Paguyuban PKL Alun-Alun mengklaim telah berupaya mendukung kebersihan, mulai dari iuran kas hingga penyediaan tempat sampah yang turut disumbangkan pada kegiatan tersebut. 

Pemerintah berencana memberikan pembinaan kepada PKL dalam waktu dekat, demi menumbuhkan empati dan rasa memiliki terhadap ruang publik bersama.

 

(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved