Krisis Air Bersih Trenggalek

Solusi Air Keruh Desa Prambon, Ketua DPRD Trenggalek Janjikan Sumur Dalam

Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi berjanji akan berkomunikasi dengan bupati Trenggalek terkait air sumur keruh di Desa Prambon, Kecamatan Tugu

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Sofyan Arif Candra
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi ditemui di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (30/10/2025). Doding janjikan sumur dalam sebagai solusi air keruh di permukiman warga. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi berjanji akan berkomunikasi dengan bupati Trenggalek terkait air sumur keruh di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.

Doding mengaku sudah meninjau sumur warga desa tersebut.

TribunMataraman.com sudah memberitakan perihal keluhan warga Desa Prambon ini sebelumnya.

Sumur di permukiman warga Desa Prambon berwarna keruh, bahkan beberapa di antaranya berbau logam serta kilauan minyak.

"Kami langsung terjun ke masyarakat di Desa Prambon RT 16-17 yang air sumurnya keruh padahal bukan bekas perusahaan dan lain sebagainya," kata Doding, Kamis (30/10/2025).

Akibat kondisi tersebut, masyarakat harus mengendapkan air terlebih dahulu 2-3 hari agar bersih dan lebih layak untuk dikonsumsi.

Kendala akses air bersih tersebut akan segera dibicarakan Doding dengan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin untuk dicari jalan keluarnya.

Dari kunjungan lapangan Doding ke Desa Prambon, salah satu solusi yang diusulkan warga adalah sumur dalam.

Walaupun beberapa kali warga mencoba untuk membuat sumur bor gagal, namun ada juga yang berhasil.

"Permintaan masyarakat adalah pembuatan sumur dalam, nanti disedot lalu di sana saat ini sudah ada penampungan dari BAZNAS dan BPBD," ucap politisi PDI Perjuangan itu.

Baca juga: Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Pastikan Seluruh SPPG Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi 

Masyarakat, lanjutnya, siap untuk membiayai listrik untuk operasional pompa air atau sibelnya jika sumur dalam tersebut benar-benar terealisasi.

"Kalau pipanisasi dan PDAM belum ada sambungannya terlalu jauh, jadi solusinya bikin sumur (dalam)," pungkasnya.

 

(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved