Krisis Air Bersih Trenggalek
Sepanjang Hidupnya, Puluhan Keluarga Desa Prambon Trenggalek Hidup dengan Air Sumur Keruh
Warga Dusun Krajan, Desa Prambon, Tugu, Trenggalek harus hidup dengan air sumur yang keruh sepanjang hidup mereka
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Puluhan Kepala Keluarga (KK) di Dusun Krajan, Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, harus hidup dengan air keruh sepanjang hidupnya.
Sumur di permukiman warga berwarna kuning kecoklatan bahkan beberapa di antaranya berbau layaknya besi berkarat.
Seorang warga RT 16, Dusun Krajan, Alfian Sugiarto (43) menuturkan, sejak dirinya lahir, kondisi sumur di lingkungannya sudah sedemikian rupa.
"Sejak saya lahir sudah begini, jadi sebelumnya saya tidak tahu bagaimana air bersih itu, setelah kemana-mana baru tahu kalau ternyata air di rumah saya itu keruh," kata Alfian, Sabtu (18/10/2025).
Alfian tidak mempunyai banyak pilihan selain menggunakan air keruh dari sumurnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik itu untuk mandi maupun mencuci.
"Kalau untuk minum beli air galon isi ulang, tapi untuk masak ya meminta air dari sumur tetangga yang jernih," lanjutnya.
Menurut Alfian, kondisi serupa juga terjadi di puluhan sumur warga yang lain, namun ada juga yang beruntung mendapatkan sumber air sumur yang jernih.
Pihak pemerintah sendiri sudah berulangkali memeriksa kondisi sumur di dusun tersebut termasuk mengambil sampel airnya, namun hingga kini tidak ada solusi yang benar-benar menyelesaikan krisis air bersih tersebut.
"Sudah beberapa kali ngecek tapi tidak ada tindak lanjut, hasilnya laboratorium juga tidak diberitahukan ke warga," tegasnya.
Baca juga: Ong Kim Swee Tahu Apa yang Harus Dilakukan Persik Kediri Lawan Borneo FC
Selama ini hanya ada droping air bersih dari BPBD saat musim kemarau, padahal krisis air bersih tersebut juga terjadi saat musim hujan sekalipun.
"Harapannya ya dibikinkan sumur dalam sehingga (keberadaan air bersih) berlanjut. Kalau (kiriman air bersih) ini kan cuma untuk konsumsi, sedangkan MCKnya tidak terhitung," pungkasnya.
(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Air-sumur-warga-Prambon-Tugu-trenggalek-keruh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.