Ponpes Ambruk di Sidoarjo

Diduga 38 Orang Terjebak, Polisi Bakal Libatkan Ahli Kontruksi dalam Evakuasi di Ponpes Al Khoziny

Polda Jatim bakal melibatkan ahli konstruksi untuk membantu proses evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny

Penulis: M Taufik | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/M Taufik
EVAKUASI - Petugas sedang evakuasi santri yang diduga terjebak di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025). Bangunan dua lantai itu ambruk. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I SIDOARJO - Polda Jatim bakal melibatkan ahli konstruksi untuk membantu proses evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan gedung di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo.

Mengingat, berdasarkan pendataan tim SAR, masih ada sekitar puluhan orang yang terjebak di reruntuhan bangunan.

Hal itu disampaikan Kapolda Jatim Nanang Avianto saat meninjau langsung proses evakuasi yang masih terus berjalan di pesantren yang berada di Buduran, Sidoarjo tersebut. 

"Kalau reruntuhan diangkat masih belum memungkinkan, tadi pagi masih ada pergerakan bangunan. Ini yang perlu dipastikan bersama ahli konstruksi dari," kata Kapolda. 

Menurutnya, pelibatan ahli konstruksi tersebut merupakan upaya untuk menentukan langkah terukur dalam proses evakuasi bersama tim SAR gabungan. Supaya para korban yang masih tertimbun bisa segera dievakuasi. 

Dari hasil pantauan tim kepolisian di lapangan, petugas sempat melakukan kontak dengan empat korban yang tertimbun reruntuhan.

Petugas terus mengupayakan langkah untuk menyalurkan bantuan oksigen dan minuman kepada empat korban tersebut.

Hingga kini, ratusan keluarga korban bertahan di wilayah pesantren, menunggu kepastian keadaan korban yang masih tertimbun.

Berdasarkan keterangan petugas SAR, diperkirakan masih ada 38 santri yang tertimbun reruntuhan.

Diperkirakan ada sebanyak 140 santri yang menjadi korban , dari jumlah 102 korban telah dievakuasi.

Baca juga: Sekolah Rakyat Trenggalek Mulai Beroperasi, MPLS Fokus Bikin Siswa Kerasan

Ada yang evakuasi mandiri, ada pula yang dievakuasi petugas SAR di sela reruntuhan. Sejauh ini, ada tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Sebagian lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan sebagian sudah pulang. 

 

(M Taufik/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved