Penemuan Potongan Tubuh di Pacet

Simak Kisah Lengkap Mutilasi Pacar Bermula dari Penemuan Potongan Tubuh di Pacet

Melalui kisah Saksi Kata, tim peliput Tribun Jatim Network menyajikan kisah lengkap kasus mutilasi yang menggegerkan lima hari terakhir

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/M Romadoni
LOKASI - Lokasi ditemukannya potongan tubuh manusia korban mutilasi, di jurang tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, tepatnya sekitar 200 meter dari jalur penyelamat Sendi 1, Dusun Pacet Selatan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025) 

Anjing pelacak jenis Labrador berjasa membantu terungkapnya kasus ini, jika pergelangan tangan kanan korban tidak ditemukan maka bakal sulit melacak korban maupun pelakunya.

Polisi melakukan identifikasi forensik untuk mengungkap identitas korban.

Baca juga: Divonis Penjara Seumur Hidup, Pelaku Pembunuhan Pacar di Hotel Trenggalek Ajukan Banding


*Identitas Korban Mutilasi Terungkap*

Bagaimana cara Polisi berhasil mengungkap kasus mutilasi dengan sangat cepat (14 jam), meski kondisi jasad korban tidak utuh dan bahkan mustahil dikenali.

Kasat Reskrim, AKP Fauzy Pratama menuturkan, identitas korban terungkap dari hasil identifikasi forensik pergelangan tangan korban, ditemukan K9 di TKP (Tempat Kejadian Perkara), pukul 16.57 WIB.

Identifikasi menggunakan digital forensik, berupa alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS). 

Identitas korban berhasil terungkap, Sabtu (6/9/2025) sekira pukul 19.00 WIB. 

Fauzy memastikan potongan tubuh itu korban mutilasi, inisial TAS (25) perempuan kelahiran Pacitan 12 Agustus 2000, domisili di Desa Made, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan

"Kami berhasil mengidentifikasi identitas korban," pungkas Fauzy, Minggu (7/9/2025).

Polisi menelusuri identitas korban, mendatangi rumah orang tuanya di Lamongan. Orangtua korban meyakini anaknya menjadi korban mutilasi.

"Korban (Mutilasi) adalah seorang perempuan, umur kurang lebih 25 tahun. Korban kelahiran Pacitan, keluarganya tinggal di Lamongan," ujar Fauzy.

Polisi sempat kesulitan menelusuri keberadaan pelaku, lantaran informasi dari pihak keluarga sangat minim dan korban sudah setahun tidak pulang serta jarang berkomunikasi.

Korban usai lulus cumlaude sarjana 3,5 tahun prodi Manajemen Universitas Trunojoyo, Madura kemudian kos di Kota Surabaya, dan baru empat bulan menempati rumah kos di Lakarsantri Kota Surabaya

Petugas memburu pelaku mutilasi, yang diduga kuat merupakan orang terdekat korban.


*Pelaku Mutilasi Ditangkap di Kos Lakarsantri, Surabaya, Minggu 7 September 2025*

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved