Lipsus Koperasi Merah Putih

Pemkot Blitar Fasilitasi KKMP Jalin Kerja Sama dengan Luar Daerah

Pemkot Blitar memfasilitasi koperasi kelurahan merah putih (KKMP) agar bisa kerja sama dengan luar daerah bahkan luar pulau

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Diskominfo Kota Blitar
KKMP SUKOREJO: Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin mendampingi Wakil Menteri Koperasi RI, Farida Farichah, mengunjungi Gerai KKMP Sukorejo di Pasar Legi, Kota Blitar, Sabtu (25/10/2025) lalu. 
Ringkasan Berita:
  • Pemkot Blitar memfasilitasi koperasi kelurahan merah putih agar bisa kerja sama dengan luar daerah bahkan luar pulau. 
  • Ke depan, Pemkot Blitar akan membangun Blitar Trade Center, yang salah satu fungsinya membantu pemasaran produk KKMP ke luar daerah. 
  • Wali Kota Blitar M Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin mengatakan, KKMP di Kota Blitar sudah mulai bergeliat. Sejumlah KKMP sudah mulai beroperasi

 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Pemkot Blitar memfasilitasi koperasi kelurahan merah putih (KKMP) agar bisa kerja sama dengan luar daerah bahkan luar pulau. 

Ke depan, Pemkot Blitar akan membangun Blitar Trade Center, yang salah satu fungsinya membantu pemasaran produk KKMP ke luar daerah. 

Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin mengatakan, KKMP di Kota Blitar sudah mulai bergeliat. Sejumlah KKMP sudah mulai beroperasi.

"Koperasi merah putih di Kota Blitar sudah bergeliat. Kami fasilitasi. Ini program pemerintah pusat untuk perekonomian yang dikelola bersama-sama dalam koperasi," kata Mas Ibin, Senin (27/10/2025). 

Mas Ibin mendorong agar operasional KKMP tidak hanya terpaku pada berapa modal yang dibutuhkan.

Tapi, ia ingin KKMP lebih mengutamakan apa bisnis yang akan dikembangkan dan membangunan jaringan.

"Selama ini banyak usaha yang bilang terkendala modal, kami justru mengajari koperasi apa bisnisnya dan apa yang harus dilakukan," ujarnya. 

Soal modal, kata Mas Ibin, KKMP bisa melakukan konsinyasi dengan pihak ketiga atau distributor. 

Beberapa koperasi yang sudah operasional juga melakukan sistem konsinyasi dengan pihak ketiga terkait produk yang dipasarkan.

"Ada beberapa produk yang dipasarkan KKMP hasil konsinyasi dengan pelaku UMKM. Mereka taruh barang dulu, kalau laku baru dibayar. Tidak harus cash flow," katanya. 

Baca juga: Disperindag Kota Blitar Usulkan Anggaran Rp 1 Miliar untuk Benahi Lantai 2 Pasar Legi

Selain itu, kata Mas Ibin, Pemkot Blitar juga meminta bantuan ke BUMN. BUMN yang memiliki produk bisa dijual di KKMP. 

"Dengan sistem itu, koperasi hanya butuh sarpras untuk bisnisnya, bukan modal. Ini butuh kreativitas agar koperasi jalan dan tidak butuh modal besar," ujarnya. 

Mas Ibin menambahkan, Pemkot Blitar juga akan membangun Blitar Trade Center. Menurutnya, keberadaan BTC dan KKMP linier.

BTC akan menjadi wadah sarana perekonomian atau kantor perdagangan di Kota Blitar.

"Nanti, bisnis koperasi salah satunya diberikan oleh BTC. Misalnya BTC ada kontrak kerja sama antar daerah soal komoditi, nanti koperasi akan dijatah untuk pengiriman komoditinya," katanya. 

"Nanti, keuntungannya ada retribusi masuk pajak daerah dan koperasi juga punya untung. Saya kira koperasi yang mengkonsolidasi barang-barang di lokal. Lalu, melalui BTC barang-barang itu keluar ke luar pulau atau ekspor," lanjutnya. 

Mas Ibin juga mendorong KKMP berkolaborasi dengan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG). KKMP menjadi penyuplai bahan baku kebutuhan dapur MBG.

"Kami sudah kumpulkan dapur-dapur MBG agar ambil barang di koperasi. Tentunya barang-barang dari koperasi yang bagus dan harga kompetitif," ujarnya. 

 

(Samsul Hadi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved