Berita Viral

Profil Lengkap Gus Kautsar Ploso Kediri, Dikenal Kharismatik dan Dicintai Banyak Masyarakat

Profil Lengkap Gus Kautsar Ulama' Kharismatik dari Ploso Kediri Jawa Timur Putra dari KH Nurul Huda Djazuli

Editor: faridmukarrom
dok Pribadi
Profil Lengkap Gus Kautsar Ulama' Kharismatik dari Ploso Kediri Jawa Timur Putra dari KH Nurul Huda Djazuli 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Profil dan Biodata Gus Kautsar Ulama' Kharismatik dari Ploso Kediri Jawa Timur.

Diketahui Gus Kautsar cukup dikenal di kalangan santri Jawa Timur sebagai tokoh ulama muda.

Gus Kautsar adalah pemimpin Pondok Pesantren Al Falah Ploso.

Ia mulai dikenal di kalangan santri karena ilmu agamanya yang cukup mumpuni.

Tiap kali berdakwah, Gus Kautsar menyampaikannya dengan penuh semangat.

Baca juga: Tiga Hari Tim SAR Susuri Sungai Sungai Brantas, Pemuda Asal Kediri Ditemukan Selamat

Gus Kautsar adalah putra dari KH Nurul Huda Djazuli dan Hj Lailatul Badriyah.

Ayahnya merupakan ulama terkenal Jawa Timur.

Ia lahir di Desa Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Tengah pada 22 November 1985. 

Gus Kautsar memiliki nama lengkap Muhammad Abdurrahman Al Kautsar.

Tidak seperti ulama kebanyakan, Gus Kautsar murni mendalami ilmu agamanya di pondok pesantren.

Ia pun diketahui tidak mengenyam pendidikan formal, tapi mempelajari berbagai kitab dari beragam bidang kedisiplinan.

Tak heran, jika ilmu agamanya pun diakui banyak pihak, termasuk kalangan santri.

Pada 1 Januari 2024, Gus Kautsar mengakhiri masa lajangnya.

Ia menikahi Hj Jazilah Annahdhiyah atau sering disebut Ning Jazil, putri dari tokoh terkenal, Abdul Hamid Baidhowi Lasem.

Dari pernikahannya itu, Gus Kaustar dikaruniai dua orang anak.

Pertama Ning Chasna Naylufer, dan kedua Gus Nayef Sambudigdo. 

Baru-baru ini, Gus Kautsar menikahkan putrinya bernama Ning Chasna dengan Gus Sunny atau Sunny Dinu Muhammad.

Gus Sunny adalah putra dari Gus Fahim bin KH Fu’ad Mun’im Djazuli.

Kronologi Gus Kautsar Bongkar Ulah Asisten yang Diduga ‘Jual Nama’ Demi Uang

 Jagat dunia pesantren, khususnya di Kediri, digegerkan oleh pernyataan KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar atau yang akrab disapa Gus Kautsar terkait dugaan penyalahgunaan nama baiknya oleh seorang asisten pribadi.

Putra dari KH Nurul Huda Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri ini menyampaikan langsung keluhannya dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @AB_Ngaji.

Dalam video tersebut, Gus Kautsar mengungkapkan bahwa asistennya yang disebut-sebut bernama Diki telah memanfaatkan namanya untuk meraup keuntungan pribadi.

Menurut penuturan Gus Kautsar, sang asisten diduga meminta bayaran tertentu kepada masyarakat atau jamaah yang ingin mengundangnya dalam kegiatan pengajian.

Padahal, selama ini Gus Kautsar menegaskan dirinya tidak pernah meminta imbalan apa pun, apalagi uang muka (DP), ketika menerima undangan dakwah.

“Ada banyak orang laporan yang merasa dirugikan karena anak itu,” ujarnya.

Ia menyebut perbuatan tersebut mencoreng nama baiknya dan menyesalkan tindakan orang kepercayaannya itu.

“Saya baru sadar, ternyata nama saya bisa ‘dijual’ ke luar. Dan yang menjual justru anak saya sendiri,” kata Gus Kautsar dengan nada kecewa.

Selama dua pekan terakhir, ia mengaku menerima banyak protes dari masyarakat yang merasa telah ditipu. Beberapa mengaku sudah menyetorkan uang kepada sang asisten, tetapi Gus Kautsar tak pernah hadir ke acara mereka.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kehadirannya dalam suatu undangan dakwah murni karena panggilan hati, bukan karena materi.

“Saya datang bukan karena uang. Kalau saya tidak berkenan, meskipun sudah diberi uang, saya tetap tidak akan datang,” tegasnya.

Gus Kautsar juga meluruskan kabar yang menyebut dirinya mematok syarat-syarat fantastis untuk hadir di pengajian, seperti uang puluhan juta hingga pemberian iPhone. Ia membantah keras tuduhan tersebut.

“Ada ibu-ibu dari Hong Kong bilang saya mau datang kalau diberi DP puluhan juta dan iPhone 16. Itu tidak benar,” tegasnya.

Baca juga: Perbaikan Jalur Gumitir Jember - Banyuwangi, 18 Titik Telah Dibor

Sayangnya, isu ini memicu tanggapan negatif dari sebagian kalangan pesantren lainnya, yang menuduh Gus Kautsar menjual agama demi keuntungan pribadi. Tuduhan itu, menurutnya, sangat menyakitkan karena berawal dari ulah orang dalam yang tidak bertanggung jawab.

Mengakhiri klarifikasinya, Gus Kautsar kembali menegaskan bahwa ia tidak pernah menerima uang dari asisten tersebut dalam konteks apa pun.

“Saya tidak pernah terima uang dari anak itu,” tandasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved