Jalur Gumitir Ditutup
Perbaikan Jalur Gumitir Jember - Banyuwangi, 18 Titik Telah Dibor
Proyek perbaikan Jalur Gumitir penghubung Kabupaten Jember - Banyuwangi, Jawa Timur, terus dilakukan
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM, JEMBER - Proyek perbaikan Jalur Gumitir penghubung Kabupaten Jember - Banyuwangi, Jawa Timur, terus dilakukan.
Pengerjaan proyek ini memasuki tahap pengeboran di hari ke-12 usia dilakukan penutupan pada 24 Juli 2025.
Pengeboran tanah tepi jurang di Jalur Gumitir, dilakukan menggunakan dua unit alat bored pile dan excavator milik kontraktor Pelaksana PT. Rajendra Pratama Jaya.
"Sebanyak 18 titik yang telah selesai dilakukan pengeboran dan juga pengecoran," kata Indra Wahyudi, Teknisi Bored Pile, Senin (4/8/2025).
Menurutnya, kontraktor pelaksana menargetkan personel bored pile, minimal menyelesaikan satu titik pengeboran dan pengecoran untuk satu alat berat.
"Tapi alhamdulillah, hingga pukul 12.00 malam kami bisa dapat dua titik, untuk satu alat. Jadi sehari kami berhasil dapat empat titik, dengan dua alat berat," kata Indra.
Baca juga: Pemkot Blitar Kembali Gelar BEN Carnival ke-4 Agustus 2025, Rute Berubah
Indra mengungkapkan, kendala utama untuk proses pemasangan besi cor adalah cuaca, khususnya saat hujan. Karena hal tersebut membuat lokasi proyek akan licin.
"Akan sangat licin saat hujan, jadi agak kesulitan untuk melakukan pengecoran. Namun untuk pengeboran hingga saat ini berjalan lancar," jlentrehnya.
Mengingat, kata Indra, pengeboran disetiap titik sedalam 33 meter, dengan diameter 80 centimeter di Kilometer 233+500 Jalur Gumitir Jember.
Personel yang bertugas melakukan pengeboran dan pemasangan paku bumi di Jalur Gumitir sebanyak 12 orang, yang terbagi dalam dua unit alat bored pile.
"Satu unit bored pile ada lima orang, ditambah excavator satu orang. Totalnya setiap alat enam orang," ungkap Indra.
Sementara itu, Andre Pandora Penanggungjawab Proyek di lapangan mengatakan jika cuaca di Gumitir bersahabat, pekerjaan ini akan rampung dalam waktu kurang dari dua bulan.
"Tetapi tetap penutupan Jalur Gumitir akan kami buka pada 24 September. Karena lahan jalan akan kami perbarui dulu," imbuhnya.
Sebab kondisi tekstur tanah di bawah asal Jalur Gumitir saat ini kondisinya pecah. Kata dia, hal tersebut cukup bahaya bagi pengendara yang melintas.
"Umumnya kemiringan tanah yang aman itu 2-3 persen. Tetapi kondisi di di lapangan kemiringan tanah mencapai 13 persen," tambah Andre.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.