Pembunuhan Ojol Perempuan di Gresik

Rekonstruksi Pembunuhan Sevi Driver Ojol Sidoarjo, Pelaku Diteriaki Warga

Polres Gresik melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan driver ojol asal Sidoarjo, Sevi Ayu Claudia yang diperagakan oleh tersangka

Penulis: M Taufik | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/M Taufik
REKONSTRUKSI- Tersangka pembunuhan sadis saat memeragakan aksi kejamnya terhadap korban di tempat fotokopi di Jalan Griya Bhayangkara Permai, Kelurahan Urangagung, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (5/8/2025). Syahrama membunuh Sevi di Sidoarjo, kemudian mayatnya dibungkus kardus, dan dibuang ke Gresik.  

TRIBUNMATARAMAN.COM, SIDOARJO - Polres Gresik melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan driver ojol asal Sidoarjo, Sevi Ayu Claudia, Selasa (5/8/2025).

Tersangka Syahrama memeragakan semua aksi yang dia lakukan saat menghabisi nyawa Sevi Ayu Claudia

Pria 36 tahun itu memeragakan 46 adegan dalam rekonstruksi yang digelar di tempat fotokopi di Jalan Griya Bhayangkara Permai, Kelurahan Urangagung, Sidoarjo, Jawa Timur.  

Tersangka tiba di lokasi pembunuhan itu sekira pukul 10.30 WIB menumpangi mobil Resmob Polres Gresik.

Ratusan warga sudah berkerumun di sekitar lokasi untuk menyaksikan reka adegan ini. 

Begitu turun dari mobil, tersangka yang merupakan warga Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo itu disambut dengan sejumlah teriakan warga.

 “Huu… huuu… pateni ae. Biadab itu,” sejumlah teriakan yang berulang kali terucap dari ratusan warga yang menyaksikan rekonstruksi tersebut. 

Proses reka ulang diawali dengan adegan kedatangan korban ke lokasi menggunakan sepeda motor. Korban yang diperagakan seorang wanita itu langsung masuk ke rumah yang digunakan usaha foto kopi tersebut. 

Begitu korban di dalam, rollling door ditutup oleh pelaku. Kemudian korban diajak ke ruang admin.

Di sana, korban langsung dipukul menggunakan alat pemotong kertas mengenai leher dan kepala belakang. Pemukulan dilakukan berulang-ulang. 

Korban sempat berteriak minta tolong, kemudian dibekap oleh pelaku sambil dipukuli kepalanya sampai terjatuh.

Setelah itu, korban dibekap lagi sambil ditanya apakah membawa uang. Saat itu, korban terus-terusan dipukuli kepalanya sampai meninggal dunia. 

Baca juga: Waduh Akibat Pinjol dan Judol, Sekuriti Bank Plat Merah Nyaru Jadi Korban Dibegal

Pelaku sempat duduk di samping korban yang tergeletak sambil mengecek nadi korban. Setelah dipastikan meninggal, tangan dan kaki korban ditali menggunakan rafia. 

Sementara kepala korban ditutup menggunakan plastik hitam dan dilakban berulang kali. 

“Supaya darahnya tidak menetes,” ujar pelaku kepada sejumlah petugas kepolisian dalam proses reka adegan tersebut. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved