Pembunuhan Ojol Perempuan di Gresik

Pembunuhan Sadis Sevi Ayu Claudia: Dibunuh, Dibungkus Kardus, dan Dibuang

Tragis, Sevi Ojol Wanita Tewas Dibungkus Kardus Dihabisi di Sidoarjo dan Dibuang di jalan raya Kedamean Gresik

Penulis: Willy Abraham | Editor: faridmukarrom
ist
JASAD PENGEMUDI OJOL - Kardus berisi jasad perempuan pengemudi ojol yang ditemukan di Kedamean, Gresik, Minggu (27/7/2025) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | GRESIK -  Tragis dan menyayat hati. Sevi Ayu Claudia (30), seorang perempuan pengemudi ojek online asal Gresik, ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam kardus, dibuang di pinggir jalan raya Kedamean, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.

Jenazah Sevi ditemukan hanya mengenakan legging abu-abu, kaus hitam, dan jaket jeans. Tak ada barang pribadi seperti motor, handphone, atau dompet di lokasi kejadian semuanya diduga dirampas.

Lebih memilukan, tubuhnya dibungkus plastik, dimasukkan dalam kardus, lalu diikat dengan tali rafia dan lakban, sebelum dibuang dengan menggunakan mobil.

Polisi bergerak cepat. Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkapkan pelaku pembunuhan adalah Sah Rama alias SR (36), warga Sukodono, Sidoarjo seseorang yang dikenal korban sejak tahun 2021.

Baca juga: FAKTA Terbaru Pembunuhan Ojol Perempuan di Gresik: Temukan Cairan Putih di Tubuh Korban

Kronologi bermula dari sebuah janji manis namun menyesatkan.

Tahun 2023, korban menjanjikan kepada pelaku bisa membantu menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan syarat menyerahkan uang sebesar Rp5 juta.

Harapan yang ditawarkan Sevi kepada SR ternyata tak kunjung ditepati, sementara tekanan ekonomi mendera SR terlebih sang istri tengah hamil.

Janji yang tak kunjung ditepati itu menyulut amarah. Pelaku berulang kali menagih, namun Sevi selalu menjawab dengan "besok".

Kekecewaan berubah jadi dendam.

SR lalu menyusun rencana. Ia menghubungi Sevi dan menawarkan pekerjaan freelance di toko fotokopi miliknya, Fotocopy Jaya Makmur, di Perum Griya Bhayangkara Permai, Sidoarjo.

Pada Sabtu sore, 26 Juli 2025, sekitar pukul 16.45 WIB, Sevi datang ke lokasi tanpa memberitahu siapa pun. Ia langsung diajak ke ruang kerja oleh SR.

Di ruangan itulah, pelaku memukul bagian belakang kepala korban menggunakan alat pemotong kertas hingga tak berdaya.

Saat Sevi mencoba melawan, pelaku terus menghantam korban secara brutal hingga ia tewas.

Sejak pukul 22.00 WIB malam itu, keluarga mulai khawatir karena Sevi tak kunjung pulang dan tak merespons panggilan.

Terakhir, ia berpamitan kepada ibunya sekitar pukul 16.00 WIB, namun tak menyebut tujuan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved