Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Kemarau Basah Membuat Masa Tanam Tembakau di Tulungagung Mundur, Picu Kenaikan Harga

Gara-gara kemarau basah, petani tembakau di Desa Kendalbulur, kecamatan Boyolangu, Tulungagung, harus menunda jadwal tanam

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
BERUSIA 20 HARI - Endri Cahyono, Ketua Kelompok Petani Tembakau Tani Makmur Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menunjukkan tanaman tembakau miliknya yang berusia 20 hari, Selasa (29/7/2025). Kemarau basah membuat masa tanam tembakau di Kabupaten Tulungagung mundur, dari Bulan Juni menjadi pertengahan Juli. 

Rendemen rata-rata tembakau Kendalbulur ini dari 1 kuintal daun basah, akan menghasilkan 13-14 kg tembakau rajangan kering tanpa gula.

Dampak kemarau basah ini diperkirakan rendemen akan berkurang jadi 10-11 kg.

Dengan luas tanam yang berkurang dan rendemen yang berkurang, maka tembakau tahun 2025 diperkirakan juga turun.

Situasi yang sama pernah terjadi di tahun 2010, kemarau basah membuat produksi tembakau turun drastis.

Namun kondisi ini mengerek harga tembakau di tingkat petani hampir menyentuh harga Rp 200.000 per kg.

“Dipastikan harganya nanti akan mahal karena stok barangnya terbatas. Jadi siapa yang berhasil menanam dan sampai panen pasti lebih menguntungkan,” tegas Endri.

Produksi tembakau varietas Gagang Rejeb Sidi rata-rata 1,8 ton per hektar.

Endri memperkirakan produksi tahun ini turun di angka 1,5 ton per hektar.

Kemarau basah juga menyebabkan para penangkar benih tembakau di Desa Kendalbulur banyak yang merugi.

Sebab semua mempersiapkan masa tanam di Bulan Juni, namun ternyata mundur gara-gara masih ada hujan.

Benih tembakau pun tidak jadi ditanam dan tumbuh terlalu besar, sehingga akhirnya dibongkar.

Endri mengaku permintaan benih tembakau yang paling besar justru dari Kabupaten Jombang dan Trenggalek.

“Dari Jombang, saya sudah melayani sekitar 400.000 benih. Kalau dari Trenggalek hanya 50.000 benih,” ucapnya.

Harga per 1.000 benih tembakau siap tanam adalah Rp 70.000 hingga Rp 80.000.

Penjualan seharusnya bisa lebih besar, jika semua lahan tembakau siap ditanami, tidak terganggu hujan di musim kemarau.

(David Yohanes/tribunmataraman.com) 

editor: eben haezer
 

--

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved