Pembunuhan Ojol Perempuan di Gresik

Terbaru! Update Kasus Pembunuhan Cewek Ojol Gresik: Berawal Uang Rp5 Juta, Nyawa Sevi Melayang

Gara-gara Uang Rp 5 juta Nyawa Melayang, Mayat Dibuang di pinggir jalan raya Kedamean Gresik

Penulis: Willy Abraham | Editor: faridmukarrom
Ist
SR, salah satu tersangka pelaku pembunuhan terhadap Sevi Ayu Claudia,perempuan pengemudi ojol yang jasadnya ditemukan dalam kardus di Kedamean, Gresik 

TRIBUNMATARAMAN.COM | GRESIK - Tragedi memilukan terjadi di Gresik. Seorang perempuan bernama Sevi Ayu Claudia ditemukan tewas dalam kardus di pinggir jalan wilayah Kecamatan Kedamean, Minggu (27/7/2025).

Ia menjadi korban pembunuhan karena persoalan uang Rp5 juta.

Pelaku yang diketahui bernama Sah Rama (36), warga Kebonagung, Sukodono, Sidoarjo, berhasil ditangkap tim Polres Gresik di rumah kontrakannya di Desa Menganti, Senin pagi (28/7/2025) pukul 07.00 WIB.

"Pelaku sempat melawan, sehingga kami ambil tindakan tegas dan terukur," tegas Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu.

Dari hasil penyelidikan, korban dan pelaku sudah saling mengenal sejak tahun 2021 karena memiliki profesi yang serupa. Namun hubungan keduanya memburuk setelah muncul janji dari Sevi yang tak ditepati.

Baca juga: Mobil Pikap Terguling di Tanjakan Gunung Bungkeng Bangkalan, 10 Orang Jadi Korban

Pada 2023, korban berjanji bisa membantu SR menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan syarat menyerahkan uang Rp5 juta. Namun, janji itu tak kunjung ditepati, sementara kondisi ekonomi SR makin terdesak, terutama karena sang istri tengah hamil.

SR pun berkali-kali menagih uangnya, namun korban hanya berjanji akan segera mengembalikannya. Kekecewaan itu akhirnya memunculkan niat jahat dalam diri pelaku.

Ia lalu memancing korban dengan menawarkan pekerjaan lepas di tempat usaha fotokopinya, Fotocopy Jaya Makmur, yang berlokasi di Perum Griya Bhayangkara Permai, Sidoarjo. Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 16.45 WIB, Sevi datang ke lokasi tanpa memberitahu keluarga.

Sesampainya di lokasi, SR langsung mengajak korban ke ruang kerja. Di situlah pembunuhan terjadi. SR memukul Sevi secara brutal dengan alat pemotong kertas hingga korban meninggal dunia.

“Korban sempat melawan, namun pelaku terus menghantam hingga korban tewas di tempat,” ujar Kapolres.

Hasil otopsi sementara menunjukkan ada cairan putih pada tubuh korban. Sampel tersebut kini sedang diperiksa di laboratorium forensik.

Keluarga mulai panik setelah Sevi tak kunjung pulang hingga malam. Sang ibu, tante, dan sepupu mencoba menghubungi, namun tak mendapat balasan. Sevi terakhir terlihat pamit dari rumah sekitar pukul 16.00 WIB tanpa menyebut tujuannya.

Korban diketahui belum menikah dan tidak memiliki anak.

“Rekonstruksi akan segera kami gelar dalam waktu dekat, untuk mendalami kemungkinan adanya pelaku lain,” tutup Kapolres.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved