Pembunuhan Ojol Perempuan di Gresik

Keluarga Driver Ojol Korban Pembunuhan di Gresik Percayakan Seluruh Proses Hukum ke Polisi

Keluarga Sevi Ayu Claudia, driver ojol yang mayatnya ditemukan dalam kardus di Gresik menyerahkan seluruh proses hukum kepada Polisi

Penulis: Willy Abraham | Editor: eben haezer
ist
JASAD PENGEMUDI OJOL - Kardus berisi jasad perempuan pengemudi ojol yang ditemukan di Kedamean, Gresik, Minggu (27/7/2025) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | GRESIK - Keluarga Sevi Ayu Claudia (30), perempuan pengemudi ojek online yang jasadnya ditemukan dalam kardus di Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mendatangi kamar jenazah RSUD Ibnu Sina, Senin (28/7/2025).

Mereka datang dari Sidoarjo sekitar pukul 12.36 WIB. 

Setiba di RS, langkah kaki mereka menuju ruang pemulasaran jenazah.

Baca juga: Duka Menyelimuti Rumah Perempuan Pengemudi Ojol yang Jasadnya Ditemukan Dalam Kardus di Gresik

Setelah satu jam lebih di dalam ruang jenazah, mereka pulang menuju mobil.

Sedangkan jenazah Sevi Ayu Claudia yang sudah disucikan dan sudah dikafani, dibawa menuju mobil ambulans yang berada persis di depan pintu.

"Teman-teman keluarga kami sedang  berduka, hanya mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak Kapolres Gresik. Proses hukum kami serahkan ke pihak Polres Gresik. kami percaya beliau akan mengungkap kebenaran yang akan terungkap, kami serahkan semuanya proses hukum ke Polres Gresik," ujar Yuni Aida, saudara korban.

Setelah itu, jenazah Sevi Ayu Claudia tengah dibawa pulang ke rumah duka di Pecantingan, Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo.

Suasana Rumah Duka

Sementara itu, ditemui di kediamannya di Sekardangan, kabupaten Sidoarjo, Sumaiyah, ibunda Sevi terlihat sangat sedih. 

Apalagi, kematian putri kedua dari tiga bersaudara ini sangat memilukan.

Dia pun menceritakan bagaimana pertemuan terakhirnya dengan sang putri. 

“Selvi keluar rumah (Sabtu) sekira pukul lima sore. Tidak seperti biasanya, dia hanya melirik ke saya dan terus berangkat. Padahal biasanya dia bilang mau ke mana atau bagaimana,” ujar Sumaiyah sambil menitikkan air mata.

Baca juga: Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Ojol Perempuan di Kedamean Gresik

Sampai malam, putrinya itu tidak kunjung pulang. Perempuan yang sehari-hari berjualan toko kelontong inipun sempat menghubungi anaknya lewat chat. Sekira pukul 22.00 WIB, tapi tidak ada jawaban.

“Saya tutup toko jam setengah sepuluh malam, Selvi biasanya pulang jam 10 malam. Tapi kemarin jam segitu belum pulang. Kemudian saya chat, saya tanya kok belum pulang sudah malam? Tidak ada jawaban sama sekali,” kisahnya sambil menangis.

Sumaiyah tetap menunggu putrinya. Sampai jam 23.00 WIB belum pulang, kemudian ditunggu lagi sampai jam 24.00 WIB juga tak kunjung ada kabar. Bahkan, Sumaiyah tetap bertahan menunggu putrinya sampai pukul 03.00 WIB.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved