Turunkan Zero Dose, Mbak Cicha Dorong Pengaktifan Imunisasi Kejar di Kediri

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito mendorong seluruh kader PKK di tingkat desa hingga kabupaten untuk bersinergi dalam percepatan cakupan imunisasi anak.

Upaya ini dilakukan guna menekan angka zero dose atau anak yang belum menerima imunisasi sama sekali.

Menurutnya program imunisasi kejar perlu kembali diaktifkan secara masif. Jika ditemukan anak yang belum mendapatkan imunisasi maka kader maupun petugas kesehatan bisa langsung mendatangi rumah yang bersangkutan.

Baca juga: Mbak Cicha Dorong Para Guru PAUD di Kabupaten Kediri Ikut Tanamkan Edukasi AI Sejak Dini

"Jikalau ada satu anak saja yang tidak bisa hadir di posyandu, kader akan mendatangi rumah yang bersangkutan," kata Mbak Cicha saat koordinasi lintas sektor yang membahas percepatan program imunisasi di Kabupaten Kediri Kamis (24/7/2025).

Dia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya imunisasi sebagai pondasi perlindungan kesehatan anak, sekaligus mendukung pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity. 

Dia menegaskan bahwa keberhasilan program imunisasi tidak bisa hanya mengandalkan petugas kesehatan semata. Diperlukan keterlibatan aktif dari semua elemen masyarakat, termasuk organisasi wanita dan para kader PKK.

"Saya kembali mengingatkan agar pemberian makanan sehat penunjang imunisasi diberikan yang real food, bukan makanan kemasan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Achmad Khotib mengungkapkan bahwa angka zero dose di wilayahnya masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, terdapat sekitar 6.000 anak yang belum menerima imunisasi dasar.

"Apakah ini belum divaksinasi, apakah vaksin di tempat lain tapi belum terdata," paparnya.

Merespons hal tersebut, pihaknya juga berkomitmen mempercepat cakupan imunisasi dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, sebagaimana arahan dari Ketua TP PKK.

"Goalnya, agar teman-teman puskesmas tidak bekerja sendirian, butuh bantuan lintas sektor," pungkasnya.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer