Gebyar Ekraf Trenggalek
DPRD Dukung Pembatalan Agenda Pasar Rakyat dan Gebyar Ekraf di Alun-alun Trenggalek
DPRD Trenggalek mendukung Pemkab Trenggalek yang membatalkan agenda Pasar Rakyat dan Gebyar Ekraf yang semula akan digelar di Alun-alun Trenggalek
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Agenda Pasar rakyat dan Gebyar Ekraf yang semula akan diselenggarakan untuk menyambut peringatan Hari Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek tahun 2025 dibatalkan.
Langkah tersebut diambil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin pasca Pedagang Kaki Lima (PKL) mengeluhkan mahalnya harga sewa tenda di event yang sedianya diselenggarakan di Alun-alun Trenggalek mulai tanggal 15 hingga 31 Agustus 2025.
Keputusan tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto bersama Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Trenggalek, Selasa (22/7/2025).
Baca juga: Pasar Rakyat Peringatan Kemerdekaan dan Hari Jadi Trenggalek Batal Karena Tarik Ulur Sewa Tenda PKL
"Pak Bupati sudah memutuskan tahun ini ditiadakan pasar rakyat. Baik itu pedagang atau pengusaha UMKM dan juga dari EO harus bisa menerima karena tidak ada kesepakatan dan titik temu," kata Mugianto, Selasa (22/7/2025).
Dalam prosesnya, DPRD Trenggalek sudah beberapa kali memberikan fasilitasi negoisasi yang mempertemukan Pemkab Trenggalek, Event Organizer, serta PKL. Namun demikian pertemuan - pertemuan tersebut menemui jalan buntu.
"Oleh sebab itu keputusan yang kita ambil untuk tahun ini, kita libur dulu dari kegiatan-kegiatan mengingat situasi kondisi keprihatinan kita di tahun ini mulai dari bencana alam, kemudian kemampuan keuangan kita yang juga tidak baik-baik saja," lanjut politisi Partai Demokrat ini.
Mugianto sendiri menilai langkah yang diambil Pemkab sangat tepat. Menurutnya akan tidak etis jika mengadakan pesta rakyat dengan banyak kembang api sementara jalan-jalan masih banyak yang rusak.
Namun demikian Mugianto memastikan rangkaian peringatan HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek tetap dilaksanakan.
"Insyaallah terkait rangkaian hari jadi tetap kita lakukan tapi dengan sesederhana mungkin," pungkasnya.
Kronologi Pembatalan Gebyar Ekraf
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek memutuskan untuk membatalkan acara pasar rakyat atau Gebyar Ekraf yang semula akan diselenggarakan pada tanggal 15-31 Agustus 2025 di Alun - alun Trenggalek.
Keputusan tersebut diambil setelah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputar alun-alun mengajukan keberatan untuk menyewa tenda di event tersebut yang harganya dinilai terlalu mahal.
Aspirasi tersebut disampaikan kepada DPRD Trenggalek dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Kamis (17/7/2025) dan Selasa (22/7/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto menuturkan negoisasi sudah berulangkali dilakukan antara PKL dengan Event Organizer (EO) yang difasilitasi oleh DPRD Trenggalek serta Pemkab Trenggalek.
"Kelihatannya tidak ada titik temu dari keduanya sehingga pilihannya lanjut atau tidak, kalau lanjut ada risikonya, kalau tidak juga ada risikonya," kata Edy, Selasa (22/7/2025).
Gebyar Ekraf Trenggalek
DPRD Trenggalek
pasar Rakyat
tribunmataraman.com
Gebyar Ekraf Trenggalek batal
Gesekan Antar Penonton, Panggung Hiburan Gebyar Ekraf Trenggalek Dihentikan Mendadak |
![]() |
---|
Sudah Berlangganan, Pengunjung Gebyar Ekraf Trenggalek Masih Harus Bayar Parkir Lagi |
![]() |
---|
Pengusaha Tata Rias dan Dekorasi Protes Karena Pasar Rakyat HUT RI dan Hari Jadi Trenggalek Batal |
![]() |
---|
Pasar Rakyat Peringatan Kemerdekaan dan Hari Jadi Trenggalek Batal Karena Tarik Ulur Sewa Tenda PKL |
![]() |
---|
Gabungkan HUT RI dan Hari Jadi Trenggalek, Gebyar Ekraf akan Digelar 2 Pekan di Alun-alun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.