Berita Terbaru Kabupaten Nganjuk
Lewat TMMD, TNI Bangun Jalan Impian Siswa dan Warga di Pelosok Desa di Nganjuk
Inilah cerita dari pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa di Desa Lengkong Lor, kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: eben haezer
"Tujuan TMMD TNI adalah membantu pemerintah daerah untuk percepat pembangunan. Sekaligus menyejahterakan masyarakat. Tahun ini, membangun jalan dari Ngluyu ke Lengkong agar masyarakat lebih mudah menuju sekolah maupun kegiatan perekonomian," terangnya.
Andi menjabarkan lebih rinci pelaksanaan TMMD. Terdapat dua pembangunan yang dilakukan di TMMD, yakni fisik dan non fisik.
Pembangunan fisik meliputi pengecoran jalan sepanjang 1,1 km dengan menggunakan rijig beton yang menghubungkan Dusun Suru, Desa Lengkong Lor, Kecamatan Ngluyu menuju Dusun/Desa Sumbermiri, Kecamatan Lengkong.
Pematangan lahan ruas jalan Gampeng-Sumbermiri di Desa Lengkong Lor dan Desa Sumbermiri sejauh 5,9 km. Pembangunan ini yang didambakan Beta dan Kharisma ataupun warga di dua desa itu.
Lalu, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 13 unit.
Selanjutnya, untuk non fisik, antara lain penanganan stunting, pengobatan massal, pelatihan UMKM, layanan perpustakaan keliling, serta pencegahan kekerasan pada anak.
"Di samping fisik, sasaran non fisik tak kalah penting. Sasaran non fisik memberikan pemahaman dan mengasah kemampuan lebih dalam di segala bidang kepada masyarakat," cetusnya.
Prajurit Berjibaku Hadapi Cuaca Ekstrem Saat Bangun Jalan
Usai upacara pembukaan, para pasukan bergegas bertandang ke lokasi kegiatan TMMD, Desa Lengkong Lor dan Desa Sumbermiri.
Setibanya di lokasi, derap langkah ratusan prajurit menggema memecah keheningan kawasan pelosok tersebut. Menyadari kehadiran para Kesatria itu, para warga tunggang-langgang ke luar rumah untuk menyambutnya.
Mereka berkerumun tanpa sekat satu sama lain. Perbincangan hangat antara warga dan TNI pun terjalin. Di waktu yang sama, raut bahagia terpancar dari wajah mereka. Kegembiraan warga tak bisa dibendung. Maklum ini adalah momen yang telah dinantikan.
Selepas itu, para personel TNI langsung melaksanakan pembangunan jalan. Segala perlengkapan pendukung disiapkan. Mulai dua unit alat berat, sekop, hingga cangkul.
Pengerjaan awal betonisasi dimulai dengan perataan permukaan jalan. Deru mesin dua alat berat sontak terdengar bersahutan dengan suara nyaring sekop dan cangkul yang beradu dengan bebatuan.
Kala itu, matahari mengangkang di tengah langit. Suhu panas terik terasa menyengat di kulit. Tak pelak, peluh bercucuran membasahi pakaian loreng pasukan.
"Kami sudah mulai melakukan pembangunan jalan penghubung Dusun Suru-Desa Sumbermiri. Prosesnya dilakukan dengan alat berat dan tenaga manusia. Di hari pertama, cuacanya mendukung," kata Danramil 0810/13 Lengkong, Lettu Infanteri Yoyok Krisbiantoro.
Denting jam berdetak. Hari bergulir. Cuaca ekstrem mendadak melanda. Saat pagi menjelang, cakrawala amat cerah. Siangnya bisa mendadak berubah kelabu dan turun hujan deras dibarengi angin kencang.
Perubahan tak menentu pada cuaca ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi para pasukan dalam menjalankan pembangunan jalan. Bahkan, mereka sampai terpaksa menghentikan sementara pengerjaan.
"Kalau langit sudah mendung kami harus cepat kembali ke pos istirahat di Balai Desa Sumbermiri. Sebab, di lokasi tidak ada tempat berteduh. Kanan-kiri jalan rimbun pepohonan, jauh dari rumah warga. Otomatis pengerjaan dihentikan sementara," jelasnya.
Meski begitu, asa mereka tak pupus. Esok harinya, para personel mengatur jam kerja lebih awal atau sejak pagi buta, mengebut pekerjaan yang kemarin tersendat. Selain itu, tak ada hari libur. Itu semua dilakoni demi jalan impian warga terbangun sesuai target waktu yang telah ditentukan.
Di samping itu, warga tak tinggal diam. Mereka merapat membantu pengerjaan. Sejumlah emak-emak juga turut andil. Mereka menyediakan aneka olahan palawija untuk dikonsumsi.
"Kami bersatu padu dengan warga, gotong-royong membangun jalan," ungkap Yoyok.
Dandim Rutin Cek Pengerjaan Sasaran Fisik
Dandim 0810/Nganjuk, Letkol Inf Andi Sasmito konsisten turun ke lapangan guna meninjau proses pengerjaan, terutama sasaran fisik, pembangunan jalan dan RTLH.
Peninjauan dilakukan agar pengerjaan berjalan maksimal. Ia tak ingin personel bekerja asal-asalan, seluruh komponen pembangunan tertakar dengan baik.
"Perintah pak Dandim, pekerjaan kami harus sesuai target. Kualitas juga harus teruji. Karenanya, ia melaksanakan pengecekan proses pembangunan secara berkala," sambung Yoyok.
Yoyok menambahkan, Dandim tak segan menyentil personel apabila menemukan bahan-bahan pembangunan yang belum sempurna.
Tak cuma itu, Dandim meminta personel mengulang mengolah bahan. Dia tak beranjak dari lokasi. Pengolahan bahan dipantau dengan detail agar tak ada yang kurang sedikit pun.
"Kami pernah ditegur pak Dandim lantaran semen yang kami aduk ada kekurangan takaran. Kami diminta mengaduk ulang. Pak Dandim memantau kami sampai olahan semennya tepat," urainya.
Jalan Rusak Tinggal Kenangan
Kerja keras pasukan TMMD membuahkan hasil. Pengerjaan pembangunan jalan sepanjang 1,1 km itu berhasil rampung tepat waktu. Kini kondisinya jauh berbeda dari sebelumnya. Rata bercor. Lubang, lumpur, serta bebatuan sirna.
Atas capaian ini, Kepala Desa Lengkong Lor, Tutik Susilowati menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada TNI serta Pemkab Nganjuk. Dengan jalan baru ini para warga bisa melenggang bebas hambatan.
Warga Dusun Suru, Desa Lengkong Lor yang merasakan manfaat pembangunan jalan berjumlah 66 KK. Untuk Desa Sumbermiri 157 KK.
"Saya mewakili masyarakat Desa Lengkong Lor mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya jalan kami sudah dibangun," tuturnya.
Ia menyebut, jalan penghubung Dusun Suru dan Desa Sumbermiri perannya sungguh vital bagi warga. Tiap hari, jalan tersebut digunakan mengantar hasil pertanian dan akses ke sekolah.
"Banyak warga kami yang bersekolah di desa tetangga, SDN 1 Ngepung. Lantaran sekolah itu paling dekat dijangkau dibanding sekolah yang ada di Desa Lengkong Lor. Dengan dibangunnya jalan para siswa tak lagi belepotan kena lumpur. Aktivitas usaha tani jadi lancar," sebutnya.
Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, Kolonel Arm Untoro Hariyanto mengapresiasi langkah Kodim 0810/Nganjuk dan Pemkab menyentuh jalan Dusun Suru-Desa Sumbermiri dengan perbaikan nyata. Upaya tersebut juga sejalan dengan tujuan digelarnya TMMD.
"Seluruh program dan sasaran TMMD ke-124 di Nganjuk selesai 100 persen. Harapan kami, ekonomi bisa bergerak, lahir siswa-siswa berprestasi di Dusun Suru dan Desa Sumbermiri, serta kesejahteraan warga meningkat," tutupnya. (adv)
(danendra kusumawardana/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Strategi Pemkab Nganjuk Optimalkan PAD, Kepala Daerah Kompak Tetap Harus Pro Rakyat |
![]() |
---|
Satresnarkoba Polres Nganjuk Sita Sabu Seberat 3,69 Gram dari Tangan Pengedar |
![]() |
---|
Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Telah Berangkatkan 37 Kafilah ke Ajang MTQ XXXI Jawa Timur |
![]() |
---|
126 Warga Nganjuk Ubah Status Agama jadi Penganut Kepercayaan Terhadap Tuhan YME |
![]() |
---|
KABAR Gembira Pemkab Nganjuk Bebaskan Denda PBB kurun 2014-2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.