Berita Terbaru Kabupaten Nganjuk

Melihat Keunikan Fosil Kerang Purba di Kabupaten Nganjuk, Membuktikan Hal Ini

Fosil kerang purba ditemukan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dan membuktikan hal berikut ini

|
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com / IST Disporabudpar/Kota Sejuk
FOSIL KERANG : Fosil kerang purba ditemukan di Dusun Lengkong Geneng, Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, Senin (22/9/2025). Dinas Bidang Kebudayaan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk bareng Kota Sejuk sudah meninjau serta memverifikasi temuan itu. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I NGANJUK - Fosil kerang purba ditemukan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Temuan baru ini membuktikan tanah Kota Angin, sebutan untuk  Kabupaten Nganjuk, memiliki keunikan tersendiri. 

Jejak kehidupan masa lampau seringkali ditemukan di sana. Buktinya pun beragam mulai fosil hewan darat hingga biota laut. 

Terbaru, fosil biota laut ditemukan di Dusun Lengkong Geneng, Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk. Bahkan, jumlahnya begitu banyak.

Dinas Bidang Kebudayaan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk telah meninjau dan memverifikasi temuan ini. 

Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Amin Fuadi, mengatakan pihaknya melakukan verifikasi di empat titik di kawasan Dusun Lengkong Geneng. 

Berdasar verifikasi tampak jelas adanya pola pengangkatan. 

Sebab, kerang-kerang purba yang dahulu hidup di dasar laut, kini posisinya masih terkumpul meski sudah terangkat ke permukaan. 

"Di sini populasi fosil kerang luar biasa banyak," katanya, Senin (22/9/2025).

Amin menjelaskan, sebagian fosil mengalami kerusakan.

Hal ini menyebabkan proses pengawetan secara alami tidak sempurna. 

Namun, kondisi geologis di lokasi tersebut menunjukkan bukti bahwa daratan Nganjuk pada jutaan tahun lalu berada di dasar laut. 

"Secara geologis terbukti, lapisan tanah di sini menunjukkan proses pengangkatan. Terlihat stratifikasi tanah mulai dari lapisan Notopuro, Grinsberg, hingga Kabuh," ujarnya. 

Rencananya, temuan ini akan ditindaklanjuti dengan penelitian lebih mendalam oleh Badan Geologi. 

Baca juga: Bupati Tulungagung Serahkan RAPBD 2026 ke DPRD Tulungagung, Nilainya Rp 2,889 Triliun

Warga setempat, Siyah (65), mengatakan bahwa fosil tersebut sangat mudah ditemukan di wilayahnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved