Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek
Pasca Longsor, 71 Keluarga di Kecamatan Bendungan Trenggalek Bersedia Direlokasi
Pemkab Trenggalek sedang menyiapkan lahan relokasi warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan yang terancam longsor.
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek sedang menyiapkan lahan relokasi warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan yang terancam longsor.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menuturkan, dari kalkulasi sementara ada 71 kepala keluarga (KK) yang akan direlokasi.
"Kepala desa sudah mengusulkan tempat relokasi. Dan Pemprov Jatim juga sudah siap untuk bantuan bangunan rumah," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Senin (2/6/2025).
Baca juga: Pemkab Trenggalek Akan Upayakan Relokasi Warga Terdampak Longsor di Kecamatan Bendungan
Namun demikian, Pemkab Trenggalek terlebih dahulu akan meninjau dan mengkaji keamanan lokasi relokasi yang diusulkan.
"Kami akan melihat kelayakannya dan menunggu kajian dari badan geologi, untuk memastikan lahan aman dan tidak berada di zona rawan," lanjutnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut menuturkan prioritas utama dari pemda adalah menjamin keselamatan para warga.
Ia bersyukur, warga Desa Depok juga tidak bersikeras menetap di rumahnya yang rawan, hanya saja mereka meminta agar tempat relokasi tidak jauh dari lokasi mereka bekerja.
"Sambil menunggu relokasi, kami juga siapkan bantuan air bersih. Juga minta ada patroli untuk langkah antisipasi," ucap Mas Ipin.
Sementara itu, Kades Depok, Sugeng Asmoro menambahkan, untuk rencana relokasi ada 71 KK yang sudah bersedia. 71 KK tersebut tersebar di 4 dusun yang berbeda.
Dari 71 KK tersebut 15 KK direlokasi ke lahan mandiri, lalu 56 KK direlokasi ke lahan yang disiapkan oleh Pemkab.
Lahan yang disiapkan oleh Pemkab berada di wilayah Perhutani tepatnya di Dusun Banaran, Desa Depok.
"Secara umum semua warga terdampak longsor telah sepakat relokasi, karena tidak ada pilihan lain. Apalagi saat hujan warga masih ketakutan dan harus mengungsi," ujar Sugeng.
Diketahui sebelumnya, tanah longsor menerjang Dusun Kebonagung, Desa Depok, Senin (19/5/2025) hingga merusak 10 rumah warga.
Di sisi lain, ada lima rumah yang tertimbun material longsor hingga rata dengan tanah dan enam warga sempat hilang tertimbun material.
Operasi SAR dilakukan oleh petugas gabungan selama lima hari, hingga akhirnya enam korban yang hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
(TribunMataraman/Sofyan Arif Candra)
editor: eben haezer
berita terbaru kabupaten Trenggalek
Longsor Trenggalek
longsor di Trenggalek
kecamatan Bendungan
Mochamad Nur Arifin
| Bangga! Film ‘Tambang Emas Ra Ritek’ Karya Anak Trenggalek Tembus Nominasi FFI 2025 |
|
|---|
| RSUD dr Soedomo Trenggalek Targetkan 24 Unit Layanan Penuhi Kompetensi Tingkat Dasar di 2026 |
|
|---|
| Tingkatkan Hasil Panen Petani, Harga Pupuk Bersubsidi Trenggalek Turun |
|
|---|
| Mandi Sepulang Sekolah, Siswa SMP Watulimo Tewas Tenggelam di Dam Belakang Sekolah |
|
|---|
| Banyak Program Pro Lingkungan, Kualitas Udara Kabupaten Trenggalek Terbaik se Jawa Timur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/relokasi-warga-terdampak-longsor-di-trenggalek.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.