Idul Adha 2025
Jelang Idul Adha 2025, Disnak Trenggalek Bentuk Tim Khusus Untuk Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Langkah ini diambil untuk menjamin kesehatan hewan kurban terutama kambing dan sapi.
Pemeriksaan tersebut dilakukan di pasar hewan dan di lokasi penampungan dan pemotongan hewan.
Dinas Peternakan juga melakukan pemantauan terhadap peredaran ternak di pasar-pasar hewan.
"Selama ini kami ke pasar-pasar hewan untuk melihat dan memantau apakah ada hewan ternak yang sakit tapi tetap dijual. Selama pemantauan itu, ternak yang dijual dalam kondisi sehat," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Trenggalek, Ririn Hari Setiani, Senin (26/5/2025).
Ririn menyebutkan, pihaknya telah membentuk tim yang siap turun melakukan pemeriksaan langsung jika ada permintaan.
Tim tersebut telah diterjunkan di 14 kecamatan mulai 22 Mei 2025 lalu.
"Silakan menghubungi Dinas Peternakan jika di masjid atau mushola itu ingin diperiksa," jelasnya.
Langkah tersebut dilakukan Dinas Peternakan setiap tahun jelang Idul Adha.
Dalam kesempatan itu, Ririn menuturkan penyakit hewan ternak yang patut diwaspadai adalah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
"Meskipun tidak separah awal tahun 2024, tapi PMK masih ada meski sedikit. LSD juga harus diwaspadai," katanya.
Kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras yang masih terjadi bisa memicu perkembangbiakkan virus dan bakteri yang menyerang hewan ternak.
"Kami juga akan mengawasi penampungan yang besar-besar. Kalau di RPH (Rumah Potong Hewan), sudah ada tim yang memeriksa," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ririn juga menjelaskan adanya prosedur pemeriksaan hewan sebelum dan sesudah disembelih dengan metode AMPM, yaitu antemortem sebelum disembelih dan postmortem setelah disembelih.
Salah satu yang patut diwaspadai adalah temuan penyakit cacing hati, terutama di sapi.
"Harus dimusnahkan karena telurnya (cacing hati) itu meski dipanaskan dengan suhu berapa pun tidak akan mati. Jadi bagian manapun yang terkena, semuanya harus dibuang," pungkasnya.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Idul Adha 2025
Dinas Peternakan
kabupaten Trenggalek
berita terkini
tribunmataraman.com
Idul Adha 1446 H
Mas Ipin Bupati Trenggalek Serahkan Sapi Kurban ke Warga Terdampak Longsor |
![]() |
---|
Puasa Sunnah Jelang Idul Adha, Simak Waktu Pelaksanaan Puasa Arafah |
![]() |
---|
Jelang Idul Adha, Mas Dhito Bupati Kediri terjunkan Tim Monitoring Hewan Kurban |
![]() |
---|
Glewo, Sapi Milik Pak Bowo Peternak Dari Blitar Dipilih Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Jelang Idul Adha, DKPP Kabupaten Kediri Pantau Kesehatan Sapi Kurban hingga Poel dan Vaksinasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.