Idul Adha 2025

Glewo, Sapi Milik Pak Bowo Peternak Dari Blitar Dipilih Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo

Glewo, sapi milik Bowo, peternak dari Kota Blitar, dipilih untuk menjadi sapi kurban Presiden Prabowo

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
SAPI PRABOWO - Glewo, sapi miik Bowo, peternak dari Blitar yang dibeli oleh Presiden Prabowo untuk jadi hewan kurban di Idul Adha 2025 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Endro Wibowo (35), tidak menyangka sapi miliknya dipilih oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar untuk menjadi sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto. 

Sapi jantan jenis simental dengan berat hampir 1 ton milik Bowo, panggilan Endro Wibowo, dibeli untuk hewan kurban Presiden Prabowo dengan harga Rp 84 juta. 

"Senang, karena sapi peliharaan saya jadi sapi kurban Bapak Presiden Prabowo. Saya nggak menyangka," kata Bowo, warga Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Selasa (20/5/2025). 

Saat itu, Bowo bersama pegawai dari DKPP Kota Blitar melihat sapi miliknya yang dititipkan di rumah Noto (58), peternak asal Lingkungan Gondanglegi, Kelurahan/Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. 

Sapi milik Bowo ukurannya memang besar. Sapi milik Bowo diberi nama Glewo, karena jinak dan ukurannya besar. 

Berat badan sapi ketika ditimbang terakhir pada April 2025 lalu mencapai 984 kilogram. 

"Sekarang mungkin beratnya sudah 1 ton. Belum ditimbang lagi. Kemarin sapinya dibeli Rp 84 juta. Saya tawarkan Rp 85 juta, akhirnya deal Rp 84 juta," ujarnya. 

Bowo kemudian menceritakan awal mula sapi miliknya dipilih oleh DKPP Kota Blitar untuk menjadi hewan kurban Presiden Prabowo di Kota Blitar. 

Sebelumnya, orang dari DKPP bertanya kepadanya apakah punya sapi dengan ukuran besar.

Bowo memang terkenal sebagai peternak sapi yang biasa memiliki sapi berukuran besar.

"Awalnya, saya ditanya orang dinas punya sapi besar apa tidak? Saya bilang punya. Akhirnya dikunjungi orang dinas dan jadi (dibeli)," katanya.

Bowo memelihara sapi tersebut sekitar dua tahun. Menurutnya, perawatan sapi besar memang lebih ekstra dibandingkan sapi kecil. 

Selain memberikan pakan rumput, ia juga menambahkan makanan suplemen untuk penggemukan sapi. 

Makanan tambahan yang diberikan, yaitu, campuran kosentrat, gamblong, dan jagung. 

Dalam sehari, ia memberikan dua kali makanan tambahan berupa campuran kosentrat, gamblong, dan jagung. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved