Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Bupati Tulungagung Gelar Tradisi Boyongan Ndalem Keprabon, Berikut Simbol dan Makna Yang Terkandung
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo menggelar tradisi Boyongan Ndalem Keprabon. ini makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Sapu lidi melambangkan menghilangkan kotoran, termasuk sugesti buruk yang bisa mencelakakan.
Sapu lidi juga melambangkan kesatuan tekad serta bersatunya pemimpin dan rakyatnya, sehingga sulit untuk dipatahkan.
Sementara kendi dan air di dalamnya melambangkan kejernihan dan suasana yang adem.
“Jika semua terikat dalam kerukunan, maka suasananya akan adem, tidak mudah tersulit isu,” tambah Karmaji.
Beras mengingatkan, jika bupati hanya numpang cari makan di pendopo, sehingga tidak boleh terlena.
Ayam jago melambangkan pilihan, keberadaan bupati sebagai pilihan rakyat untuk menjadi pengayom.
Selama menjadi pengayom, bupati harus bisa memikirkan apa yang dimakan oleh rakyatnya.
“Pemimpin harus mau reresik (bersih-bersih), menghilangkan segala sugesti jahat. Yang dibersihkan hatinya, divisualkan dengan menyapu,” jelas Karmaji.
Sebelum disapu bersih, kemudian dikucuri air dari kendi supaya adem dan tidak menimbulkan debu atau masalah.
(david yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
--
Bupati Tulungagung
Gatut Sunu Wibowo
Boyongan Ndalem Keprabon
tribunmataraman.com
Kabupaten Tulungagung
Listrik Sebabkan Emosi Warga Bekas Perkebunan Kaligentong Meluap di Depan Bupati Tulungagung |
![]() |
---|
Warga Padangan Tulungagung Dicokok Polisi Usai Ancam Warga dengan Parang Gegara Hal Ini |
![]() |
---|
Warga Lima Desa di Tulungagung Ini Tidak Bisa Akses Layanan Listrik PLN |
![]() |
---|
Festival Literasi Daerah Tulungagung, Upaya Mengarahkan Minat Baca Buku |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Kebut 63 Proyek Jalan, Target Rampung Akhir 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.