Berita Terbaru Kota Surabaya

Hadirkan Content Creator Natasha Keniraras, LPS Gelar KOL Workshop 2025 di Surabaya

Lembaga Penjamin Sosial Kantor Wilayah II (Kanwil II) Surabaya menggelar Key Opinion Leaders (KOL) Workshop 2025, Sabtu (22/2/2025). 

Editor: eben haezer
habibur rohman
LPS & KREATOR - Peserta dari Generasi Z mengikuti LPS KOL workshop yang diselenggarakan Lembaga Penjamin Sosial Kantor Wilayah II (Kanwil ll) di kantor LPS Surabaya, Sabtu (22/2/2025). workshop ini memberikan wawasan kepada Key Opinion Leaders (KOL) mengenai dunia konten kreator dari sisi kreatifitas, personal branding dan monetisasi, diskusi tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan keamanan simpanan di bank hingga 'office tour' peserta ke beberapa ruangan di kantor LPS Surabaya. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Lembaga Penjamin Sosial Kantor Wilayah II (Kanwil II) Surabaya menggelar Key Opinion Leaders (KOL) Workshop 2025, Sabtu (22/2/2025). 

Kegiatan yang berlangsung di kantor LPS Kanwil II Surabaya, Pakuwon Tower lantai 27 tersebut, diikuti sekitar 20 peserta.

Mereka tampak aktif mengikuti kegiatan yang meliputi talkshow, office tour LPS Surabaya, tote bag painting, fun games dan lainnya.

Di talkshow pertama, Kepala LPS Kanwil II Surabaya, Bambang S Hidayat, memberikan materi tentang sosialisasi mengenai peran dan fungsi LPS.

"LPS dibentuk Pemerintah melalui Undang - Undang (UU) nomor 24, tahun 2004, dan tugasnya menjamin simpanan nasabah di bank," kata Bambang, dalam KOL Workshop bertema "Redifine Your Social Media DNA" tersebut.

Selain itu, turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan, dan akan menjamin polis asuransi.

"Tapi khusus untuk menjamin polis asuransi masih baru akan aktif tahun 2028," tambah Bambang.

Sedangkan yang sudah dijamin adalah produk simpanan di bank yang dijamin LPS, tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

Dalam kesempatan tersebut, juga dipaparkan tentang syarat agar simpanan nasabah di bank bisa dijamin LPS. Yaitu dengan syarat 3T.

Pertama, tercatat dalam pembukuan bank. Kedua, tingkat bunga simpanan yang diterima tidak melebihi tingkat penjaminan LPS.

"Ketiga, tidak terindikasi melakukan fraud dan atau terbukti melakukan tindak pidana di bidang perbankan," jelas Bambang.

Bambang juga berpesan untuk para generasi muda saat ini, yang biasa disebut generasi Z, perlu dalam mempersiapkan masa depan. Melalui tabungan dana darurat, tabungan pensiun, asuransu dan belajar investasi.

"Investasi apa yang cocok untuk generasi Z ini?, bisa dengan belajar menyimpan uang di deposito. Deposito adalah salah satu produk bank yang mudah daan aman serta dijamin LPS," terang Bambang.

Terkait kantor LPS Kanwil II Surabaya yang diresmikan 30 Mei 2024 ini, didasari pertimbangan bahwa Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan transaksi bisnis yang tinggi.

"Kami berharap bisa lebih dekat dengan masyarakat, apalagi wilayah kerja kami adalah Jatim, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan. Sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan bisa meningkat dan semakin yakin menyimpan uangnya di bank karena aman dijamin LPS," pungkas Bambang.

Sementara dalam talk show kedua hadir content creator Natasha Keniraras.

Alumni S1 Teknik Perkapalan Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini dikenal sebagai content creator dengan Sexy Javanese Accent.

"Sebenarnya saya spontan saja waktu membuat konten dengan logat khas Surabaya tersebut. Tapi ternyata responnya bagus sehingga saya keterusan," ungkap Keni, sapaan akrab Natasha Keniraras.

Dia juga memberikan tips tentang membuat konten yang menarik. Misalnya konten yang sesuai dengan passion dan ditambah kreatifitas latar belakang pendidikan.

"Dari pengalaman saya, saya sering buat konten make up dengan logat khas Surabaya. Konten yang sebelumnya dengan target untuk kemedokan logat, malah dapat berkah endorse produk make up," beber Keni.

Selain itu juga bisa memaksimalkan potensi lainnya. Seperti misalnya jadi influencer make up tapi ada latar belakang pendidikan kuliner, itu bisa dieksplor untuk bisa lebih kreatif. Brand akan datang sendiri untuk konten creator agar engagement (interaksi) menjadi lebih real.

"Misalnya untuk menarik lebih banyak like atau comment. Termasuk dengan caption yang lebih dengan bertanya. Agar bisa menarik jawaban lewat komentar," pungkas Keni.

Usai talkshow, peserta mendapat kesempatan untuk tour office LPS Kanwil II Surabaya. Dilanjutkan dengan kegiatan melukis tas atau tote bag painting. Dipandu oleh Atha, totebag yang telah dilukis kemudian dilombakan dan bisa dibawa pulang oleh peserta.

Setelah Ishoma, kegiatan dilanjutkan dengan fun games, menulis kesan dan kesan serta pengumuman pemenang.

(sri Handi Lestari/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved