Pentingnya Edukasi Penuaan, Clariskin Clinic Bagikan Rahasia Tetap Awet Muda

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Clariskin Clinic mengedukasi tanpa henti pentingnya skinvestment terutama masalah penuaan.

Sebab bertambahnya usia, garis halus, kerutan, flek hitam, dan kulit kendur dapat saja muncul tanpa disadari.

Oleh karena itu, edukasi dini tentang anti aging dinilai penting untuk tampil lebih percaya diri dan menjaga kesehatan kulit.

dr. Junivan Lindra, M. Biomed AAM menyebut anti aging penting supaya perawatan yang sejauh ini dilakukan dapat dinikmati di usia lebih dari 40 tahun.

Ia juga membagikan rahasia awet muda dalam tiga pilar utama regenerate, revive, dan refine.

“Kami memberikan edukasi sebenarnya tentang anti aging dan yang harus dilakukan seperti apa. Supaya mereka bisa menikmati wajah dan tubuh sampai tua. Tidak hanya botox filler, tapi juga dari dalam,” ungkap dr. Junivan Lindra, Jumat (22/11/2024).

Penuaan disebut bisa terjadi sejak usia 25 tahun. Semakin bertambah usia, penuaan tidak bisa terhindarkan. Namun, bisa dirawat dengan treatment estetika.

Salah satunya dengan menggunakan filler dengan hyaluronic acid, untuk mengisi bagian lemak wajah yang hilang.

“Lemak di wajah mengalami kekosongan sehingga muka mulai drop. Lemak yang di atas dan bawah mata hilang, bagian luar hilang, pindah ke pipi bagian dalam. Ada lemak yang hilang, ada yang nambah di samping garis senyum. Itu pasti akan terjadi. Jika tidak di atasi, muka akan makin drop melorot,” sebutnya.

Dokter dengan julukan Bapak Benang Indonesia ini menyebut, selain lemak juga ada ligamen yang membuat penuaan.

Merawat ligamen perlu reposisi (penempatan kembali), hanya dengan satu treatment yakni tarik benang.

“Di wajah ada istilahnya sekat-sekat, namanya ligamen. Isinya lemak. Saat masih muda, ligamen masih strong dan kuat nahan supaya kulit tidak drop. Tapi semakin usia, tembok sekat itu makin drop,” ujarnya.

Selain mengisi volume yang hilang, disebut perlu untuk memperbaiki ligamen ke kondisi semula.

Dengan tarik benang yang betul, lanjut dr. Junivan, benang tidak akan menimbulkan bekas luka.

“Lapisan benang adalah di lemak, di lemak tidak banyak pembuluh darah atau saraf. Jadi tidak menakutkan dan menyakitkan sekali asal bisa diperbaiki,” ujarnya.