Sutradara James Cameron Sebut Avatar 3: Fire and Ash Akan Fokus Pada Konflik Antar Na'vi

TRIBUNMATARAMAN.COM - Trailer Film Avatar 3 (Avatar: Fire and Ash) bakal dirilis secara terbuka pekan ini. 

Sebelum trailer resminya dirilis, berikut adalah sedikit bocoran dari fokus utama film Avatar 3. 

Menurut sutradara James Cameron, Avatar: Fire and Ash akan menonjolkan konflik antara sesama Na'vi, bukan serangan kaum manusia kepada kaum Na'vi. 

Baca juga: Dua Suku Baru Akan Dihadirkan di Avatar: Fire and Ash, Trailer Resmi Segera Dipublikasikan

Sorotan utama dalam trailer yang akan dirilis adalah kemunculan Varang, villain Na’vi pertama dalam waralaba ini, yang disuarakan oleh aktris Game of Thrones, Oona Chaplin.

Sebagai pemimpin garang dari Klan Ash, Varang tinggal di dataran tinggi vulkanik dan mengenakan hiasan kepala merah-hitam yang mengerikan.

Dalam salah satu momen yang mencekam, ia mendesis kepada Kiri (Sigourney Weaver), “Dewimu tidak berkuasa di sini,” mengisyaratkan adanya perpecahan spiritual yang lebih dalam di antara faksi-faksi Na’vi.

James Cameron juga menyebut film ini "akan menyentuh sisi yang lebih gelap dibandingkan film-film sebelumnya", dan suku Na'vi Api akan menjadi klan yang agresif.

Jadwal Tayang Avatar 3

Avatar: Fire and Ash ini sendiri dijadwalkan bakal tayang di bioskop pada 19 Desember 2025, atau tiga tahun setelah penayangan Avatar: The Way of Water, dan 16 tahun setelah film Avatar pertama. 

Meski trailer resmi belum ditayangkan secara publik, namun trailer Avatar 3 sempat ditayangkan secara tertutup di CinemaCon.

Dikutip dari Gizmodo, trailer Avatar 3 menampilkan pertempuran udara yang penuh api antara Suku Angin (Wind Traders) dan Suku Abu (Ash people), di mana Suku Abu menembakkan panah api dan membakar kapal-kapal milik Suku Angin. 

Terlihat juga bahwa Suku Abu berpihak kepada Quaritch dan para manusia lainnya. 

Trailer ini diakhiri dengan pertarungan antara Neytiri dan pemimpin Suku Abu.

"Cuplikan perdana Avatar: Fire and Ash benar-benar menampilkan sensasi khas James Cameron. Ada adegan lambat dan tenang yang menyoroti keindahan Suku Angin. Lalu, banyak momen penuh warna dan intens dari Suku Api. Semuanya memuncak dalam pertempuran di atas bebatuan melayang di tengah bencana besar. Luar biasa megah," kata Germain Lussier dari Gizmodo.

Dua Suku Baru