Cerita Kopi

Adi Pangestu dan Kedai Stay Flow Membangun Kopi Lokal Kediri Lewat Edukasi dan Variasi Rasa

Ini cerita Adi Pangestu dan kedai Stay Flow yang dikelolanya di kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
Isya Ansori
Adi Pangestu saat membuat kopi di kedai kopi Stay Flow di area Garasi UMKM Pare.  

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Di Kabupaten Kediri, kopi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Meskipun kopi lokal dari daerah ini belum setenar kopi arabica dari daerah lain, Adi Pangestu, pemilik Kedai Stay Flow di Kecamatan Pare, bertekad untuk memperkenalkan kopi lokal Kediri dengan cara yang berbeda. 

Kedai kopi yang ia dirikan sejak 2015 ini bukan hanya menjadi tempat nongkrong bagi anak muda, tetapi juga sarana edukasi bagi siapa saja yang ingin lebih memahami kopi dan cara menikmatinya.

Sebagai seseorang yang memang sudah memiliki ketertarikan pada dunia kuliner dan kopi, Adi memulai usahanya dengan menggabungkan dua hal yang disukainya, kopi dan nongkrong. 

"Awalnya saya memang suka kuliner dan sering nongkrong di warung kopi. Dari hobi itu, saya coba untuk mulai membuka usaha kopi dan memberi nama Kedai Stay Flow. Selain itu, kan bisa menghasilkan uang kalau laku," jelasnya, Selasa (19/11/2024).

Adi menjelaskan bahwa dalam proses pembelajarannya, ia banyak mengandalkan cara otodidak.

Selain itu, ia juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi kopi, termasuk yang diselenggarakan di Cirebon, Bandung, dan Surabaya.

Menurutnya, mengikuti kompetisi-kompetisi tersebut memberikan pengalaman berharga dan memperkaya pengetahuan di dunia kopi.

Katanya, Kedai Stay Flow memfokuskan pada kopi-kopi lokal dari Kabupaten Kediri. Adi memilih untuk bekerja sama dengan petani kopi lokal di beberapa daerah, seperti kopi Lereng Gunung Wilis, Desa Medowo Kecamatan Kandangan, dan Desa Besowo Kecamatan Kepung.

Berbeda dengan kebanyakan kedai kopi lain yang lebih sering menggunakan kopi impor, Adi ingin mendalami potensi kopi lokal yang ada di sekitarnya.

Di Kabupaten Kediri ada dua jenis kopi yang Adi tawarkan, robusta dan arabica. Seperti kopi dari Besowo Kepung lebih banyak berasal dari jenis robusta, yang memiliki karakteristik rasa seperti gula tebu. Adi sering mengolahnya menjadi varian mocca atau brown sugar. 

"Sementara untuk arabica, meskipun kualitasnya belum maksimal dan belum setenar kopi arabica dari daerah lain, kami tetap berusaha untuk mengembangkan dan mengedukasi pelanggan tentang potensi kopi lokal Kediri," imbuhnya Adi.

Selain memberikan variasi rasa, Kedai Stay Flow juga menawarkan berbagai cara penyajian kopi, baik yang menggunakan metode modern maupun tradisional.

Dari kopi susu, kopi hitam original, hingga teh, semuanya disajikan dengan perhatian khusus pada kualitas dan penyajian yang tepat. 

"Di sini kami juga mengedukasi pelanggan, baik itu anak muda maupun orang tua, bahwa untuk mendapatkan rasa kopi yang terbaik, suhu air dan gramasi kopi harus diperhatikan dengan seksama," lanjut Adi.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved