Cerita Kopi
Warung Kopi Kampoeng Sawah di Kediri, Sajikan Kuliner Lokal dengan Nuansa Pedesaan
Menikmati hidangan khas Jawa dengan suasana pedesaan yang asri kini bisa dilakukan di Warung Kopi Kampoeng Sawah, di kecamatan Pare, Kediri
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Menikmati hidangan khas Jawa dengan suasana pedesaan yang asri kini bisa dilakukan di Warung Kopi Kampoeng Sawah di Jalan Mayjen Mas Isman, Puhrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Warung ini menawarkan pengalaman bersantap dengan konsep tradisional, dikelilingi hamparan sawah yang menyejukkan.
Mengusung konsep kembali ke kampung halaman, warung Kopi Kampoeng Sawah mengajak pengunjung bernostalgia dengan nuansa tempo dulu.
Bangunan warung didominasi oleh kayu jati tua yang menyerupai rumah-rumah zaman dahulu sehingga menciptakan atmosfer klasik yang unik dan nyaman.
Owner Warung Kopi Kampoeng Sawah, Wahyu Aprilia mengungkapkan bahwa warung ini didirikan untuk mengangkat kembali kearifan lokal dan cita rasa khas daerah Pare, Kediri.
Dengan mengusung konsep kuliner tradisional ala tahun 1960-1970-an, warung ini menyajikan makanan khas Pare rumahan yang autentik.
"Kami ingin menghadirkan suasana yang membawa pengunjung kembali ke masa lalu. Di sini, mereka bisa menikmati makanan khas kampung seperti sayur lodeh, mangut lele, lintingan pindang, bothok, dan ikan asin, yang semuanya diolah dengan cita rasa lidah orang Pare, Kediri," jelasnya, Sabtu (22/2/2025).
Tak hanya menyuguhkan menu lezat, Warung Kopi Kampoeng Sawah juga menarik perhatian karena sistem layanannya yang unik.
Pengunjung bisa langsung mengambil makanan sendiri layaknya di rumah sendiri.
Harga makanannya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 per porsi, tetapi dengan rasa yang mampu bersaing dengan restoran ternama.
Wanita yang akrab disapa Lia ini menyebut, meski lokasinya di tengah Kota Pare, warung ini tetap menawarkan suasana asri khas pedesaan.
Hal inilah yang membuatnya menarik bagi berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga pejabat daerah.
Beberapa tokoh penting seperti bupati, wakil bupati, dan pejabat kepolisian Kabupaten Kediri sering datang menikmati hidangan di sini.
Lia menuturkan, Warung Kopi Kampoeng Sawah mulai beroperasi pada awal tahun 2022 kini telah memiliki 10 karyawan yang siap melayani tamu setiap harinya.
Jumlah pengunjungnya pun terus meningkat, terutama di akhir pekan, dengan rata-rata mencapai 100 hingga 200 orang per hari.
Ngopi, Melukis, dan Melepas Penat di Kedai Baswara: Tempat Nongkrong Rasa Terapi di Pare Kediri |
![]() |
---|
Cerita Kopi Arabika Kobra di Gunung Wilis Tulungagung yang Kini Tinggal Tersisa 100 Pohon |
![]() |
---|
Cerita Kafe D’Pare Van Java Sajikan Konsep Unik Lewat Perpaduan Kopi dan Musik |
![]() |
---|
Kopi Demit, Kedai Modern Pertama di Pare yang Tetap Bertahan dengan Cita Rasa Otentik |
![]() |
---|
Punya Karakter Rasa Unik, Kopi Arabika Lereng Arjuno Sukses Tembus Pasar Eropa dan Asia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.