Demo Rusuh di kediri

Pasca Kerusuhan, Pemkab Kediri Buka Hotline Khusus Pengembalian Barang Jarahan

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membuka layanan hotline khusus untuk memfasilitasi pengembalian barangjarahan

|
Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Humas Pemkab Kediri
ANTISIPASI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memimpin rapat koordinasi bersama Forkopimda, kepala OPD, tokoh agama, serta tokoh masyarakat di Gedung Bagawanta Bhari Senin (1/9/2025) sore. Pemkab Kediri membuka hotline khusus pengembalian barang jarahan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Pemkab Kediri membuka layanan hotline khusus untuk memfasilitasi pengembalian barang jarahan dalam insiden kerusuhan, Sabtu (30/8/2025).

Benda jarahan termasuk di dalamnya artefak dari Museum Bagawanta Bhari Pemkab Kediri.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan langkah ini dilakukan untuk menekan besarnya kerugian akibat penjarahan di kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri.

"Kami buka layanan hotline pengembalian aset yang dijarah mohon bantuannya kepada teman-teman media," kata Mas Dhito, sapaan akrab bupati usai rapat koordinasi bersama Forkopimda di Gedung Bagawanta Bhari, Senin (1/9/2025).

Sejumlah orang tua pelaku penjarahan diketahui telah mengembalikan sebagian aset Pemkab Kediri.

Barang-barang yang diserahkan di antaranya tabung LPG, alat tulis, hingga perlengkapan kantor lainnya.

Mas Dhito mengapresiasi sikap para orang tua yang berani menegur anaknya. 

"Kami sangat mengapresiasi sekali orang tua yang berani untuk menegur anaknya yang melakukan penjarahan," ungkapnya.

Meski begitu, tidak semua aset berhasil ditemukan.

Artefak bersejarah berupa fragmen Kepala Ganesha yang semula tersimpan di Museum Bagawanta Bhari hingga kini masih hilang.

Mas Dhito menegaskan pihaknya terus berupaya melakukan pencarian terhadap peninggalan sejarah tersebut.

Baca juga: POTRET TERKINI Gedung DPRD Kota Kediri Usai Dibakar Massa, Tak Layak Ditempati

Masyarakat yang hendak mengembalikan aset pemerintah dapat menghubungi hotline 085816310842 atau menyerahkannya langsung ke Kantor Satpol PP, Damkar Kabupaten Kediri di Desa Menang Kecamatan Pagu maupun di balai desa terdekat.

Sementara untuk pengembalian artefak, warga bisa menghubungi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri melalui nomor 08122951510.

Bupati Kediri menyebut kerugian akibat insiden itu ditaksir mencapai Rp 500 miliar, belum termasuk kendaraan dinas yang rusak atau hilang. 

"(Kerugian-red) kendaraan belum kita hitung," pungkasnya.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved