Curanmor di Surabaya

Polisi Tak Lagi Segan-segan Menembak Pelaku Curanmor di Kota Surabaya, Seminggu 3 Orang Ditembak

Maraknya pencurian motor di Kota Surabaya membuat polisi tak lagi segan-segan untuk menembak mereka dalam penangkapan. 

Editor: eben haezer
ist
JL, tersangka pelaku curanmor di Surabaya yang ditembak kakinya setelah mencuri motor mahasiswa ITS 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Maraknya pencurian motor di Kota Surabaya membuat polisi tak lagi segan-segan untuk menembak mereka dalam penangkapan. 

Sepekan terakhir, sudah ada 3 pelaku curanmor yang ditembak kakinya. 

Salah satunya tersangka JL, pelaku pencurian motor milik mahasiswa ITS yang ditangkap Kamis (7/11/2024) dini hari. 

Dia ditembak karena melawan saat akan ditangkap oleh Anggota Tim Respon Cepat Tindak (Respatti) Satuan Samapta Polrestabes Surabaya

Pemuda bertubuh ceking itu, berusaha kabur saat digelandang oleh Anggota Unit Reskrim Polsek Sukolilo Polrestabes Surabaya ke beberapa lokasi tempatnya pernah mencuri motor untuk kepentingan olah TKP. 

Kapolsek Sukolilo Polrestabes Surabaya Kompol I Made Patera Negara mengatakan, Tersangka JL sempat melawan dan mencoba kabur saat dibawa untuk olah TKP. 

Sehingga, terpaksa petugas memberikan tindakan tegas terukur, menembak betis kanannya. 

Sebelumnya, tersangka kepergok saat membawa kabur motor Honda Beat bernopol DK-4827-FCG milik korban mahasiswa ITS, berinisial JO. 

Tersangka terpergok oleh petugas kepolisian yang berpatroli di ruas Jalan Kenjeran. 

"Polisi sempat kejar-kejaran dengan pelaku dan berhasil mengamankan 1 orang yang membawa motor curian," ujarnya, Kamis (7/11/2024). 

Penangkapan terhadap Tersangka JL masih terus dikembangkan. Karena, seorang teman satu komplotannya, berinisial BR, berhasil kabur. 

I Made Patera mengungkapkan, profil sosok BR sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) yang kini masih terus diburu keberadaan oleh Anggota Polrestabes Surabaya

"Kami tindak tegas karena mencoba melawan. Ada pelaku lagi kabur berinisial BR (masuk DPO)," pungkasnya. 

Lalu, Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Polrestabes Surabaya AKP I Made Sutanaya mengatakan, Tersangka JL dan komplotannya sudah beraksi di delapan lokasi yang tersebar di dua kecamatan Kota Surabaya, yakni Kecamatan Wonokromo dan Sukolilo. 

"Tersangka ini sudah 7-8 kali di wilayah Sukolilo dan Wonokromo," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved