Kecelakaan Maut di Kedungdoro`

Penumpang Innova Maut yang Tewaskan 2 Orang di Kedungdoro Surabaya Bantah Mabuk

Salah satu penumpang Toyota Innova Maut yang menabrak warung di Kedungdoro Surabaya dan menewaskan 2 orang, membantah sedang mabuk meski sempat minum

|
Editor: eben haezer
ist
Ariel saat ditemui di Kantor Satlantas Polrestabes Surabaya, Jumat (1/11). 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Sopir Mobil Toyota Innova maut yang menyeruduk warung pinggir Jalan Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, pada Jumat (1/11/2024) subuh, hingga menewaskan dua pengunjung dan melukai tiga orang lainnya, diduga tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi atau SIM. 

Selain itu, diduga pengemudi mobil itu dalam kondisi mabuk saat mengemudikan mobil. 

Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dugaan tersebut. 

Baca juga: Ada 3 Penumpang Innova Maut yang Kabur Setelah Menabrak Warung di Kedungdoro Surabaya

Selain itu, pihaknya juga masih memastikan sosok pemilik dari mobil Toyota Innova berwarna putih yang dikemudikan sopir tersebut. 

Sebab pengemudi mobil mengaku mobil itu adalah mobil sewaan. 

"Kalau informasi yang kami dapat milik rental. Tapi sekali lagi ini masih proses pendalaman pemeriksaan. Kami  masih fokus untuk meminta keterangan, karena memang saksi saksi masih banyak di RS," ujarnya di Mapolda Jatim, pada Jumat (1/11/2024) siang. 

Bantah Mabuk

Sementara itu, Ariel, teman pengemudi Alief AR Rozikin, merasa tidak terima dengan tuduhan bahwa mereka dalam keadaan mabuk.

 "Iya, memang kami semua minum, tapi saya tidak mabuk," ucapnya, menegaskan meskipun matanya terlihat sayup.

Ariel menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian. Setelah keluar dari Paradise Club, ia langsung masuk ke dalam mobil dan tertidur di bangku belakang.

"Ketika saya bangun, sudah ramai orang mengerubungi mobil kami," tambahnya.

Aril dan Alief sempat menjadi sasaran amuk warga. Dalam kekacauan itu, Ariel mengaku kehilangan handphonenya. Sementara itu, tiga teman lainnya menghilang saat mobil nahas itu dihampiri warga yang marah. 

 

(luhur pambudi/tony hermawan/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved