Ngerinya Kecelakaan Innova Maut di Kedungdoro Surabaya, Begini Kronologi Lengkapnya

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Dua orang yang sedang makan di warung pinggir jalan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Ktoa Surabaya, tewas setelah mobil Toyota Innova menabrak mereka, Jumat (1/11/2024) subuh.

Selain dua korban meninggal ini, ada 4 orang lainnya yang mengalami luka. Salah satunya pemilik warung. 

Para korban luka ada yang dirawat oleh Tim Medis PMI Surabaya, di lokasi kejadian. Ada juga yang dirujuk ke RS William Both Surabaya. 

Baca juga: Supir Mabuk, Innova Tabrak Warung di Kedungdoro Surabaya Hingga 2 Orang Tewas

Sedangkan korban meninggal dunia dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya. 

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi menerangkan, kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan penabrak Mobil Toyota Innova bernopol W-1168-CQ. 

Kecelakaan tersebut, terjadi sekitar 04.15 WIB. Mobil Toyota Innova berjalan dari arah selatan ke utara, diduga kuat pengemudi kehilangan konsentrasi pada bermanuver bergerak ke kanan jalan. 

Akibatnya, laju mobil melawan arus ruas jalan tersebut, dan menabrak dua mobil dan satu motor milik pengunjung warung makan kaki lima yang terparkir di bahu jalan. 

Kendaraan lain yang ikut tertabrak adalah Mobil Honda Jazz P-1766-WD, Mobil Mitsubishi Pajero W-1909-XK, dan Motor Honda Beat L-6931-TD. 

Benturan yang kuat, lanjut Suryadi, juga membuat bodi mobil Toyota Innova menabrak para pengunjung yang sedang makan di deretan kursi warung makan kaki lima tersebut. 

"Visum Korban di RSUD dr Seotomo dan RS William Both Surabaya. 2 korban meninggal dunia, dan 4 lainnya terluka," ujarnya, Jumat (1/11/2024). 

Saat diselidiki oleh Anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, sopir mobil Toyota Innova tersebut, yakni laki-laki berinisial MAA (22) warga Kalianget, Sumenep, diketahui mengemudikan mobil tanpa memiliki SIM dan STNK. 

Mengenai penyebab sopir mobil Innova yang kehilangan konsentrasi dan kendali laju mobilenya, karena diduga terindikasi mengonsumsi minuman keras atau zat adiktif lainnya. 

Suryadi mengatakan, pihaknya masih mendalami kemungkinan tersebut yakni dengan melakukan pengujian sampel darah dari si sopir mobil Toyota Innova tersebut ke Laboratorium RS Bhayangkara Surabaya. 

"Diperiksakan darahnya ke RS Bhayangkara  dulu (tes darah)," pungkasnya. 

(luhur pambudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer