BEM Fisip Unair Dibekukan
Pembekuan BEM FISIP Unair Dicabut, Pengurus BEM Lanjutkan Kajian Politik
BEM FISIP Unair akan terus melanjutkan kajian politik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran setelah pihak dekanat memutuskan mencabut SK Pembekuan
Dia pun paham bahwa BEM memiliki hak untuk menyuarakan apa yang menjadi aspirasi mereka. Namun, pihaknya memastikan kepada BEM untuk tidak lupa marwah akademiknya.
"Saya kira Mbak Tufa dan kawan-kawan sudah dewasa ya, kami memberi kebebasan pada mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi sosial politiknya. Tentu harus bertanggung jawab, apa yang disampaikan tentu harus berdasar, apa yang disampaikan tentu bisa menjadi sesuatu yang bisa dipertanggung jawabkan dan itu sudah disepakati oleh Mbak Tufa dan teman-teman,"lanjutnya.
Bagong menekankan bahwa peristiwa pembekuan ini dilakukan saat akhir pekan, sehingga dialog lanjutan baru bisa dilakukan saat awal pekan depannya.
"Seumpama tidak kemarin hari libur, mungkin tidak perlu ada surat ya, sudah bisa segera ketemu. Saya tidak mau dalam posisi sebagai pihak yang seolah-olah membiarkan pelanggaran etika akademik terjadi. Karena penggunaan hate speech itu, itu sesuatu yang tidak benar secara politik,"tegasnya.
(sulvi sofiana/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Presiden BEM Fisip Unair Dapat Teror dan Ancaman Setelah Karangan Bunga Sindir Prabowo Viral |
![]() |
---|
Dekan Akhirnya Membatalkan Pembekuan BEM FISIP Unair Setelah Ada Kesepakatan ini |
![]() |
---|
Dekanat Gelar Pertemuan Tertutup Dengan BEM Fisip Unair, Pengurus Minta Kejelasan Pelanggaran |
![]() |
---|
Alumni Unair Prihatin BEM FISIP Dibekukan Dekanat Buntut Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Jatim Sayangkan Aksi Brutal Dekan Fisip Unair Bekukan BEM Gegara Karangan Bunga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.