BEM Fisip Unair Dibekukan

Wakil Ketua DPRD Jatim Sayangkan Aksi Brutal Dekan Fisip Unair Bekukan BEM Gegara Karangan Bunga

Wakil Ketua DPRD Jatim Denni Wicaksono Sayangkan Aksi Brutal Dekan Fisip Unair yang bekukan BEM gegara karangan bunga sindir Prabowo-Gibran

Editor: faridmukarrom
Yusron Naufal Putra
Wakil Ketua DPRD Jatim Denni Wicaksono Sayangkan Aksi Brutal Dekan Fisip Unair yang bekukan BEM gegara karangan bunga sindir Prabowo-Gibran 

TRIBUNMATARAMAN.COM -Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono mengatakan, persoalan satire melalui karangan bunga oleh BEM FISIP tak perlu direspons dengan melakukan pembekuan organisasi.

Sebab, sedianya hal itu dapat ditanggapi sebagai dinamika kampus. "Aspirasi mahasiswa harus dihormati," kata Deni saat dikonfirmasi, Minggu (27/10/2024). 

Hal ini begitu ditekankan Deni. Sebab, dia memahami betul bagaimana peran mahasiswa. Itu karena Deni merupakan mantan politisi berlatar belakang aktivis.

Bahkan pernah menjadi Presiden BEM FISIP Unair periode 2004-2005. Sehingga, Deni mengatakan aspirasi mahasiswa harusnya ditanggapi dengan cara dialog. 

Baca juga: Dekan Fisip Bekukan BEM Usai Buat Karangan Bunga Prabowo-Gibran, Dosen Ilpol Beri Sindiran

Bukan dengan melakukan pembekuan organisasi. Apalagi mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang perlu diberikan ruang menyampaikan pendapat.

"Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa, pembungkaman bentuk otoritarianisme baru. Perlu cabut pembekuan BEM," ungkap Deni yang merupakan politisi muda PDI Perjuangan ini. 

Sebelumnya diberitakan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unair dibekukan oleh dekanat FISIP usai memasang karya seni satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP. 

BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga dibekukan oleh dekanat FISIP usai buat Karangan Bunga Sitir Prabowo-Gibran
BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga dibekukan oleh dekanat FISIP usai buat Karangan Bunga Sitir Prabowo-Gibran (Ist)

Berdasarkan Berita Acara yang dibagikan di instagram @bemfisipunair, pemasangan karangan bunga itu dilakukan pada Selasa (22/10) pukul 15.00. Dan sekitar pukul 18.45 WIB karangan bunga tersebut ditarik karena hujan.

Namun, karena ditempatkan di lokasi strategis yang banyak dilewati warga kampus, karangan bunga ini kemudian viral di platform X dan Tiktok serta mendapat dukungan banyak mahasiswa.

Kemudian pada Kamis (24/10), Ketua Komisi Etik Fakultas melakukan pemanggilan pada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karangan bunga tersebut.

San pada Jumat (25/10) pukul 09.03 Presiden BEM Fisip Unair bersama wakil dan menteri kajian politik dan kajian strategis memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas. Dan sorenya, pukul 16.13, BEM FISIP Unair mendapat surel yang dikirim melalui alamat email dekanat.

Surel tersebut berisi surat No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 yang menyatakan BEM FISIP Unair dibekukan.

PesBEM Fisip Unair, Tuffahati Ullayyah mengungkapkan BEM FISIP sejak awal struktural kabinet Panca Aksara terbentuk berkomitmen menciptakan kebermanfaatan untuk seluruh Civitas Akademika FISIP Unair. Hal ini termasuk menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial kepada mahasiswa. 

"Adapun janji kami hampir seluruhnya terwujud melalui puluhan program kerja dan agenda yang telah terlaksana dan sedang dilaksanakan. Termasuk pembuatan karya seni satir ini,"ujarnya. 

Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penguatan internal sebelum karena belum ada proses diskusi lebih lanjut dengan Dekan FISIP perihal surat pemberitahuan pembekuan BEM. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved