Sidoarjo

Profil Kabupaten Sidoarjo dan Asal-usulnya Hingga Berpisah Dari Surabaya

Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ini asal usulnya hingga berpisah dari Surabaya

Editor: eben haezer
surya/m taufik
Monumen Jayandaru di Alun-Alun Sidoarjo, Selasa (2/1/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Kabupaten Sidoarjo terletak di antara 112°5’ hingga 112°9’ Bujur Timur dan 7°3’ hingga 7°5’ Lintang Selatan.

Kabupaten berjuluk Kota Delta ini berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik di sebelah utara, Selat Madura di timur, Kabupaten Pasuruan di selatan, serta Kabupaten Mojokerto di barat.

Bersama Kabupaten Gresik, Sidoarjo menjadi salah satu daerah penyangga utama Kota Surabaya dan termasuk dalam kawasan Gerbangkertosusila.

Pada tahun 2021, jumlah penduduk kabupaten Sidoarjo mencapai 2.033.764 jiwa. 

Sidoarjo

Sidoarjo adalah bekas wilayah Kerajaan Jenggala serta Kadipaten Terung di era akhir Majapahit.

Dulu, Sidoarjo dikenal sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Janggala.

Pada masa kolonial Hindia Belanda, Sidoarjo merupakan bagian dari Kota Surabaya dan dikenal dengan nama Sidokare.

Wilayah ini dipimpin oleh seorang patih bernama R. Ng. Djojohardjo yang tinggal di kampung Pucang Anom, dibantu oleh seorang wedana bernama Bagus Ranuwiryo yang berdomisili di kampung Pangabahan.

Melalui Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua, yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare.

Sidokare dipimpin oleh R. Notopuro, yang bergelar R.T.P. Tjokronegoro, putra dari R.A.P. Tjokronegoro, Bupati Surabaya.

Kemudian, pada 28 Mei 1859, nama Kabupaten Sidokare diubah menjadi Kabupaten Sidoarjo karena nama Sidokare dianggap memiliki konotasi yang kurang baik.

Setelah R. Notopuro wafat pada tahun 1862, kakaknya diangkat sebagai bupati satu tahun setelahnya, yaitu Bupati R.T.A.A. Tjokronegoro II yang sebelumnya bertugas di Lamongan.

Di tahun 1883, Bupati Tjokronegoro pensiun, dan posisinya digantikan oleh R.P. Sumodiredjo yang dipindahkan dari Tulungagung. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved