Banjir Sidoarjo
Puluhan Desa di Sidoarjo Terendam Banjir, Warga Terdampak Terpaksa Mengungsi
Banjir merendam sejumlah permukiman di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (17/6/2026). Berikut daftar daerah terdampak
TRIBUNMATARAMAN.COM | SIDOARJO - Banjir merendam sejumlah permukiman di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (17/6/2026).
Bahkan jalan Raya Porong sampai ditutup dan sejumlah warga dilaporkan terpaksa mengungsi karena rumahnya kebanjiran.
Banjir paling parah terjadi di Jalan Raya Porong. Ketinggian air sampai sekira satu meter. Beberapa kendaraan sempat terjebak banjir sampai akhirnya jalan ditutup.
Penanganan dilakukan dengan penyedotan air menggunakan pompa-pompa air milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS). Air sedotan tersebut dibuang ke kolam penampungan air yang berada di sebelah jalan Raya Porong.
“Hujan deras mengguyur dalam waktu lama. Menjelang tengah malam, banjir mulai datang,” kata Ali, warga yang tinggal di kawasan Candi.
Selain itu, ada puluhan desa yang terdampak.
Di wilayah Kecamatan Candi, sedikitnya ada enam desa yang kebanjiran dengan ketingggian 10-25 centimeter. Termasuk Desa Sumorame, Gelam, Balonggabus, Balongdowo, dan Desa Durungbanjar.
“Ada sekira 10 orang warga yang mengungsi di Balai Desa Candi, Kecamatan Candi,” kata Kepala BPBD Sidoarjo Sabino Mariano.
Sementara di Kecamatan Tanggulangin, tercatat ada 10 desa yang kebanjiran. Yakni Desa Ketegan, Boro, Ngaban, Kalitengah, Kalidawir, Gempolsari, Sentul, Penatarsewu, Kedungbanteng, dan Desa Banjarsari. Ketinggian air kisaran 10 - 20 centimeter.
Di Kecamatan Krembung ada satu desa, yakni Desa Wangkal yang kebanjiran. Sementara di Kecamatan Porong, banjir merendam Jalan Raya Porong, Desa Lajuk, Pesawahan, Candipari, dan Kedungboto.
Bupati Meninjau
Bupati Sidoarjo, Subandi melihat langsung kondisi banjir di sana. Menggunakan perahu karet, bupati bersama Kapolres, Dandim, dan sejumlah pejabat menyusuri banjir yang merendam Jalan Raya Porong, Selasa (17/6/2025).
“Jalan tidak bisa dilewati kendaraan, sehingga ditutup dan dialihkan lewat arteri. Banjir terjadi setelah hujan lebat sekira empat jam malam tadi,” kata Bupati Subandi.
Ditambah kondisi air laut sedang tinggi, sehingga air menggenang di beberapa lokasi. Termasuk Jalan Raya Porong yang kondisinya juga mengalami penurunan sehingga paling tinggi genangan airnya.
“Ini statusnya jalan nasional, sehingga kami perlu laporkan ke pusat dan berkoordinasi dengan balai besar pelaksana jalan nasional. Semoga segera ada tindak lanjut, termasuk peningkatan jalan,” harapnya.
(m taufik/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.