Pilkada Jatim 2024

Ketua DPD Golkar Jatim Sebut Ada Bakal Calon Kepala Daerah Tertipu Rekomendasi Parpol Rp 1 Miliar

Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji, menyebut ada bakal calon kepala daerah yang tertipu rekomendasi parpol hingga Rp 1 miliar.

Editor: eben haezer
ist
Sarmuji, ketua DPD Golkar Jatim 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Penyerahan formulir persetujuan B1-KWK dari Golkar kepada 27 pasangan calon kepala daerah di Jawa Timur, kemarin (26/8/2024), dihebohkan dengan cerita kandidat calon kepala daerah yang kena tipu rekomendasi. Nilainya Rp 1 miliar.

Informasi itu disampaikan Sarmuji, ketua DPD Golkar Jatim.

Wakil Ketua Komisi Vl DPR ini mengaku sangat kaget dan menyesalkan karena ada seorang calon kepala daerah yang tertipu.

Baca juga: Pilkada Kabupaten Kediri 2024: Jelang Pendaftaran ke KPU, Mas Dhito Dapat Form B1-KWK Dari 2 Partai

Tidak disebutkan konkrit kandidat calon kepala daerah ini dari daerah di provinsi mana.

Cak Sar menguraikan, ada Bacakada  dimintai sejumlah uang. Awalnya dimintai uang 2 miliar, lalu ditawar 1 miliar dan disepakati. 

Namun, belakanga, rekomendasi tak turun sesuai kesepakatan.

"Lho ini gimana sudah bayar kok rekomnya tidak keluar,” tutur Sarmuji menirukan pernyataan korban. Seluruh ruangan di kantor DPD Golkar Jatim pun hening.

Pria asli Surabaya ini kemudian melanjutkan dengan menyatakan penyesalannya.

"Apalagi bakal calon kepala daerah itu teman dekat saya sendiri," lanjut Cak Sar.

Ketua DPD Golkar Jatim ini pun menyampaikan bahwa semua yang hadir menerima B1-KWK dikenalnya. Dia menuturkan kenal dengan Bacalon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

"Mas Dhito tidak pernah saya mintai duit seperserpun. Tapi sayangnya Mas Dhito juga tidak pernah ngasih duit ke saya," kelakar Sarmuji hingga ruangan awalnya tegang mencair.

Dia memastikan, Golkar tka pernah meminta uang dari bakal calon kepala daerah yang akan diusung.

Sehingga ketika kelak menjadi kepala daerah, fokusnya tidak mengembalikan uang karena memberikan mahar kepada parpol.

"Bayangkan saja kalau Bacakada diusung oleh banyak partai, lantas berapa miliar lagi harus mengembalikan. Itu akan sangat mahal. Dan yang paling dikhawatirkan pada saat menjabat pasti tidak fokus mensejahterakan rakyat," tandas Cak Sar.

(Faiq Nuraini/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved