Gerindra dan PDIP Rencana Koalisi di 16 Daerah Penyelenggara Pilkada Jatim, Salah Satunya di Nganjuk

TRIBUNMATARAMAN.COM - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berkunjung ke Kantor DPD Gerindra Jawa Timur, Senin malam (10/6/2024). Kali pertama pertemuan digelar di Kantor Gerindra Jatim, kedua partai bersepakat untuk berkoalisi di sejumlah daerah.

Tiba di kantor DPD Gerindra Jawa Timur sekitar pukul 19.30 WIB, rombongan DPD PDI Perjuangan dipimpin Wakil Ketua DPD PDI P Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono bersama Sekretaris DPD PDI P Jatim Sri Untari.

Mereka disambut oleh jajaran Gerindra Jatim yang dipimpin Sekretaris Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah.

Baca juga: PDIP Hadiahkan Lukisan Besar Bergambar Bung Karno ke Pengurus Gerindra Jatim, ini Maknanya

Setelah memulai pertemuan dengan seremonial pengenalan para pengurus oleh kedua belah pihak, acara langsung dilanjutkan dengan pertemuan tertutup. Berlangsung hingga tiga jam, mereka membahas secara intensif kemungkinan berkoalisi di Pilkada kabupaten/kota.

Dikonfirmasi seusai pertemuan, Sri Untari mengungkapkan detail pembicaraan di malam tersebut. "Kami berbicara dengan sangat riang gembira bersama Gerindra. Pertemuan berlangsung dengan suasana yang sangat cair," katanya.

Di sisi lain, Kharisma mengatakan pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun dalam konteks Pilkada. Apalagi PDI P sebagai partai yang berhasil memenangkan kursi legislatif di 15 kabupaten/kota dari 38 daerah di Jatim berpeluang menjadi pemimpin koalisi. 

Terpenting bagi Gerindra, calon kepala daerah yang diusung memiliki kesamaan pandang soal tujuan membangun daerah. "Semangat kita adalah bagaimana membangun kabupaten-kabupaten maupun kota-kota di Jawa Timur hingga mendapatkan pemimpin yang terbaik sehingga bisa memajukan Jawa Timur secara keseluruhan," kata Kharisma dikonfirmasi di tempat yang sama.

"Sampai dengan saat ini, kita sudah membahas (kemungkinan berkoalisi di Pilkada) 38 kabupaten/kota. Sudah banyak daerah yang memiliki kesamaan visi," kata Kharisma.

Kharisma mengatakan, kedua partai membuka kemungkinan untuk berkoalisi di 16 hingga 17 kabupaten/kota. Di antaranya, adalah Ngawi, Nganjuk, Kabupaten Mojokerto/Kota Mojokerto, Bangkalan, dan Sumenep. 

Di Ngawi, Nganjuk, Sumenep, maupun Kota Mojokerto, PDI P juga menjadi pemenang berdasarkan hasil pemilihan legislatif 2024. Nantinya, hasil pertemuan tersebut akan dilaporkan Gerindra Jawa Timur kepada DPP sebagai bahan pertimbangan menentukan rekomendasi soal calon kepala daerah yang akan diusung. 

Pada akhirnya, rekomendasi akan diputuskan oleh Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Kembali lagi, cara pengambilan keputusan kita ada di pusat (DPP). Kami sebagai pengurus di tingkat provinsi, kami hanya menyampaikan rekomendasi kepada pengambilan keputusan di pusat," jelas Kharisma.

Di luar 16 daerah tersebut, Kharisma tetap tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi. Menurutnya, di beberapa daerah PDI P mengawinkan dua kadernya sebagai pasangan calon. 

Misalnya di Kota Surabaya, PDI P mengusung dua kadernya sekaligus, Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Terhadap dinamika yang demikian, Gerindra akan membicarakan lebih lanjut.

"Misalnya di Surabaya, kami belum menentukan sikap berbeda halnya dengan PDI P yang telah memiliki pasangan. Sehingga, pilihannya adalah dua, menyiapkan pasangan baru atau bergabung dengan Eri-Armuji," lanjut Kharisma.

Di dalam pertemuan tersebut, rombongan PDIP Jatim menyerahkan lukisan berukuran 1,27 meter x 1,57 meter bergambar proklamator RI Bung Karno kepada Gerindra. Lukisan tersebut langsung dipasang di dinding kantor partai berlambang kepala Garuda ini. 

Sebaliknya, Gerindra Jatim membalas dengan memberikan buku berjudul "Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot. Buku diserahkan langsung Kharisma kepada Kanang.

(bobby c koloway/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Caption:
DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berkunjung ke Kantor DPD Gerindra Jawa Timur, Senin malam (10/6/2024). Kali pertama pertemuan digelar di Kantor Gerindra Jatim, kedua partai bersepakat untuk berkoalisi di sejumlah daerah.