Buka Kominfo Goes to School di SMK Nglegok Blitar, Bupati Mak Rini Ajak Siswa Bijak Bermedia Sosial

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bupati Blitar, Rini Syarifah atau Mak Rini membuka kegiatan Kominfo Goes to School di SMKN Nglegok, Kabupaten Blitar, Selasa (14/5/2024).

Kegiatan itu diselenggarakan Dinas Komunikasi Informasi  Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar.

Kegiatan Kominfo Goes to School ini merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk sharing knowledge sekaligus transfer ilmu terkait dengan UU ITE dan tips bijak menggunakan media digital termasuk media sosial kepada siswa.

"Mengingat masih adanya informasi hoaks, ujaran kebencian dan radikalisme yang termuat dalam media sosial. Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan seluruh siswa SMK bisa bijak dalam bermedia sosial," kata Mak Rini.

Mak Rini berharap setelah mengikuti kegiatan tersebut, para siswa bisa menjadi agent of change sekaligus influencer menggunakan media digital yang bijak, sekaligus turut mempromosikan potensi yang ada di Kabupaten Blitar.

"Misalnya, promosi soal potensi wisata, hasil UMKM dan kulinernya. Mengingat adik-adik ini adalah pelajar SMK yang dipandang strategis untuk menyiapkan generasi mendatang yang produktif dan berkarakter," ujarnya.

Selain bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, kata Mak Rini, lulusan SMK juga didorong menjadi wirausaha kreatif.

Sehingga dalam kesempatan itu, Mak Rini juga mengingatkan agar kepala sekolah beserta jajarannya memajukan sekolah melalui inovasi pembelajaran.

Sekolah harus lebih jeli melihat potensi siswa,  serta lebih intensif menumbuhkan minat kewirausahaan melalui berbagai terobosan pembelajaran.

"Apalagi dengan didukung oleh teknologi informasi. Intinya, SMK itu harus membangun suasana atau tradisi wirausaha. Untuk itu semua harus siap," katanya.

Menurut Mak Rini, para siswa merupakan generasi Generasi Z dan Alpa yang dikenal sebagai generasi yang bergantung kepada teknologi, khususnya internet dan media sosial.

Setiap harinya, anak muda sekarang disuguhkan oleh berbagai informasi, termasuk apa yang sedang tren hari ini lewat internet.

Namun sekali lagi, Mak Rini mengingatkan para anak muda harus hati-hati, harus tetap bijak dalam menyikapi teknologi.

"Untuk itu nanti seluruh materi yang akan disampaikan oleh narasumber tolong diikuti dengan seksama. Segera bertanya apabila ada hal-hal yang belum dipahami," katanya.

Mak Rini melanjutkan dalam studi yang didanai oleh UNICEF dan dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan 98 persen dari anak-anak dan remaja tahu tentang internet dan 79,5 persen di antaranya adalah pengguna internet.

Perubahan struktur media di Indonesia, terutama dengan meningkatnya penggunaan ponsel, telah mengubah akses dan penggunaan media digital internet di kalangan anak dan remaja.

Anak-anak dan remaja memiliki tiga motivasi utama untuk mengakses internet, yaitu untuk mencari informasi, untuk terhubung dengan teman lama maupun baru dan untuk hiburan.

Pencarian informasi yang dilakukan sering didorong oleh tugas-tugas sekolah, sedangkan penggunaan media sosial dan konten hiburan didorong oleh kebutuhan pribadi.

"Untuk itu, diperlukan upaya meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan mereka dalam kaitannya dengan keamanan berinternet. Hal ini dapat dicapai melalui sosialisasi, pendidikan literasi maupun pelatihan seperti yang dilakukan sekarang ini," katanya. (adv)

(samsul hadi/tribunmataraman.com) 

editor: eben haezer