Pembunuhan di Shelter Anjing

2 Perempuan Ditemukan Meninggal Tak Wajar Dalam Shelter Anjing di Jl Sulawesi Kota Blitar

Dua perempuan ditemukan tewas membusuk di dalam rumah shelter anjing di Jl Sulawesi, Kota Blitar. Polisi menduga kematian mereka tak wajar

|
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Proses olah TKP penemuan jenazah 2 perempuan yang telah membusuk di dalam rumah di Jl Sulawesi, Kecamatan Sananwetan, kota Blitar, Senin (1/1/2024) petang 

"Kami juga akan datangkan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab kematiannya, apakah ada dugaan kekerasan atau dugaan lainnya atau pembunuhan, akan kami dalami. Nanti perkembangannya kami update lebih lanjut," lanjutnya.

Hendro mengatakan, saat ditemukan, kondisi kedua jasad korban sudah membusuk. Ia memperkirakan kedua korban sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari.

"Kalau sudah terjadi pembusukan kemungkinan (meninggalnya) sudah lebih tiga hari. Nanti kami dalami, karena kondisinya sudah busuk. Kedua jasad korban kami bawa ke makar jenazah RSUD Mardi Waluyo," ujarnya.

Dikatakannya, karena kondisinya membusuk, ditemukan sedikit bercak darah pada jasad korban.

Maka itu, Satreskrim Polres Blitar Kota berkordinasi dengan dokter forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Ada dugaan kematian kedua korban tidak wajar. Tapi, kami belum bisa memastikan, kami menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik," katanya.

Dari hasil olah TKP, kata Hendro, polisi belum menemukan barang bukti HP maupun barang lain karena lokasi rumah bercampur dengan tempat penitipan anjing dan kucing.

"Besok (hari ini) rencananya kami akan ambil sidik jari di lokasi. Lokasi bercampur dengan tempat penitipan anjing dan kucing," ujarnya.

Satreskrim Polres Blitar Kota juga masih mencari decoder rekaman kamera CCTV di rumah tersebut.

Polisi melihat ada kamera CCTV di bagian depan dan belakang rumah. Namun, sampai sekarang polisi belum menemukan decoder-nya.

"Rekaman CCTV sementara belum bisa kami periksa, karena decoder-nya masih kami cari," katanya.

Soal status penitipan anjing dan kucing di rumah itu, kata Hendro tidak ada laporan kepada RT dan RW.

"Soal penitipan anjing dan kucing, sementara keterangan RT dan RW tidak lapor. Tetangga juga banyak yang komplain soal itu. Jumlah anjingnya banyak, puluhan, kami belum hitung. Rencananya besok kami carikan pawang anjing, lalu kami serahkan ke pemiliknya. Karena semua anjingnya titipan dari orang lain," ujarnya.

Hendro menambahkan, sesuai informasi terakhir, penghuni di rumah itu, yaitu dua korban bersama pembantu.

"Penghuninya dua korban bersama pembantu, tapi masih kami dalami. Kami cocokan identifikasi besok dengan hasil pemeriksaan dokter forensik," katanya.

 

 

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved