Berita Terbaru Kota Kediri

Nasib Korban Investasi Tokek di Kediri, Dulu Jaya Kini Terlunta-lunta

Warga kota Kediri yang menjadi korban investasi tokek, kini hidupnya terlunta-lunta. Dulu sempat jaya dengan usaha kuliner

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/didik mashudi
Bambang Primayana (61) korban investasi bodong memperlihatkan map Koperasi Deca Reptiles, Sabtu (23/9/2023) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bambang Primayana (61) korban investasi bodong pelihara tokek Koperasi Deca Reptiles kini hidupnya terlunta-lunta. Rumah dan harta bendanya telah ludes karena mengikuti investasi bodong.

Sebelumnya Bambang Primayana memiliki usaha membuka warung kuliner di Kelurahan Semampir, Kota Kediri.

Namun musibah datang karena Bambang tergiur iming-iming manis Koperasi Deca Reptiles. Apalagi iklan investasinya begitu masif tayang di sejumlah stasiun TV.

Bambang selanjutnya menginvestasikan uangnya untuk 10 kandang tokek. Karena melihat prospeknya yang bagus kemudian menjual tanah dan rumah untuk investasi di Koperasi Deca Reptiles.

Sehingga jumlah investasinya semula hanya 10 kandang tokek bertambah 130 kandang tokek. Nilai total investasinya mencapai sekitar Rp 195 juta. Di awal investasi, Bambang sempat merasakan hasil panen dari 10 kandang tokek.

"Karena hasilnya lumayan, saya tambah sampai 130 kandang dengan menjual rumah dan tanah," ungkap Bambang kepada Tribun Mataraman, Sabtu (23/9/2023).

Pria yang kini mengaku luntang lantung dan tidak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan ini berharap uang yang telah diinvestasikan dapat kembali. 

Namun Bambang sangat kecewa dengan pihak manajemen Deca Reptiles yang tidak bertanggung jawab. Para mitra sebelumnya dijanjikan akan dibayar ulang ternyata sampai sekarang tidak pernah terwujud.

"Gara -gara investasi di Deca Reptiles itu uang dan harta saya hilang serta tidak bisa menyekolahkan anak," ungkapnya.

Karena hartanya sudah habis, Bambang saat ini mengikuti keluarga istrinya tinggal di Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.

Setelah dirugikan ratusan juta, Bambang menyesal telah ikut investasi Deca Reptiles. Karena investasi yang diikuti  ternyata bertolak dengan bayangan yang diharapkan.

"Sekarang saya tak punya apa-apa lagi, umur saya sudah tua susah mencari pekerjaan," ujarnya.

Harapan satu -satunya agar pihak Koperasi Deca Reptiles bertanggung jawab atas keuangan para mitra yang telah diinvestasikan.

"Kembalikan hak kami secepatnya," tandasnya.

Koperasi Deca Reptiles mengelola investasi dengan dalih pembesaran tokek dan kepiting kualitas ekspor. Pengelola membuka kantor di Jl Moestopo, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved