Demo Rusuh di Kediri

BREAKING NEWS Kepala Ganesha Akhirnya Kembali, Hilang Lima Hari Pasca Kerusuhan di Kediri

Setelah sempat hilang selama lima hari pasca kerusuhan di kompleks Pemerintah Kabupaten Kediri fragmen Kepala Ganesha akhirnya kembali

|
Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Disparbud Kediri
DITEMUKAN - Fragmen Kepala Ganesha dikembalikan usai dilaporkan hilang akibat kerusuhan, Kamis (4/9/2025). Temuan ini menjadi kabar melegakan di tengah suasana pemulihan pasca insiden kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025) lalu. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Fragmen Kepala Ganesha akhirnya kembali setelah sempat hilang selama lima hari akibat kerusuhan di kompleks Pemerintah Kabupaten Kediri.

Temuan ini menjadi kabar melegakan di tengah suasana pemulihan pasca insiden kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi membenarkan bahwa benda bersejarah tersebut telah dikembalikan.

Sekitar pukul 14.30 WIB ada orang yang mengembalikan ke area Pemkab. 

"Betul diantar," kata Mustika saat dikonfirmasi, Kamis (4/9/2025). 

Menurut Mustika, saat ini kepala Ganesha tersebut disimpan sementara di Wisma Tamu yang berada di samping kantor Pemkab Kediri.

Lokasi itu dipilih karena dinilai lebih aman sembari menunggu penanganan lebih lanjut.

Meski begitu, Mustika belum menjelaskan secara rinci bagaimana proses pengembalian itu berlangsung, termasuk identitas pihak yang menyerahkan.

Dia hanya memastikan bahwa kondisi artefak tersebut kini sudah berada dalam pengawasan pemerintah daerah.

Pengembalian kepala Ganesha ini menjadi titik terang di tengah sejumlah barang dan aset yang raib akibat kerusuhan.

Pemerintah Kabupaten Kediri berharap, langkah ini dapat diikuti dengan pengembalian barang-barang lain yang masih hilang, sehingga seluruh proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat.

Baca juga: Berbekal Motivasi Tinggi, Henhen Herdiana Tantang Diri Bersama Persik Kediri

Menurut Mustika fragmen Kepala Ganesha merupakan benda bersejarah yang nilainya tidak bisa dihitung dengan uang. 

"Kalau ditanya harga berapa, memang tidak bisa dinilai dengan uang. Nilainya tinggi sekali secara historis, karena termasuk benda purbakala yang harus kita rawat bersama," imbuhnya.

Selain Kepala Ganesha, tiga kain prototipe wastra batik di Museum Bagawanta Bhari sampai saat ini masih dinyatakan hilang. 

Untuk mencegah kehilangan lebih banyak benda bersejarah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama tim telah mengamankan benda-benda portable ke safe house.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved