Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Pemkab Trenggalek Gelontor Puluhan Ton Beras Untuk Stabilkan Harga

Pemkab Trenggalek kembali menggelontor puluhan ton beras untuk mensatbikan harga beras yang di pasaran masih tinggi.

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Pemkab Trenggalek Gelontorkan Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) untuk Tekan Inflasi Seiring Melambungnya Harga Beras Melebihi HET. (ist)   

TRIBUNMATARAMAN.COM - Harga beras di Kabupaten Trenggalek masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp 10.900 perkilogram untuk beras medium.

Saat ini harga beras medium di pasaran mencapai Rp 12 ribu perkilogram, sehingga bisa dikatakan harga beras di Trenggalek lebih mahal Rp 1.100 perkilogram di atas HET.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dalam hal ini Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) Kabupaten Trenggalek berupaya menstabilkan harga beras dengan melakukan operasi pasar.

"Kami sudah melaksanakan operasi pasar di 8 titik dengan jumlah beras yang disalurkan mencapai 30 ton," kata Kepala Dinas Komidag Kabupaten Trenggalek, Saniran, Rabu (20/9/2023).

Dengan adanya operasi pasar tersebut, Saniran optimis harga beras akan kembali stabil apalagi stok beras di Trenggalek aman setidaknya hingga bulan November 2023.

"Kami akan gelar operasi pasar secara berkala hingga harganya stabil," lanjutnya.

Terdekat, Dinas Komidag akan menggelar operasi pasar di Kecamatan Bendungan, Kecamatan Suruh, dan Kecamatan Pule berupa 4 komoditas bahan pokok yaitu minyak goreng 2 liter, lalu telur 1 kilogram, gula dan beras bengawan (premium) kemasan 5 kilogram.

Setelah di tiga kecamatan tersebut, Dinas Komidag akan kembali menggelar operasi pasar di Kecamatan Panggul, Kecamatan Dongko, dan Kecamatan Tugu.

"Kalau sebelumnya kita menggandeng Bulog, kali ini Pemkab sendiri dengan pendanaan dari DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau)," jelasnya.

Di sisi lain, Saniran juga telah mendapatkan kepastian dari Pemprov Jatim adanya bantuan pangan murah untuk Kabupaten Trenggalek.

"Saat ini mulai jalan satu persatu di kabupaten/kota lain, kita tinggal menunggu waktu untuk Kabupaten Trenggalek," jelasnya.

Tingginya harga beras di Bumi Menak Sopal ini memang dikeluhkan oleh pelaku UMKM dan pedagang kaki lima, namun di sisi lain, kondisi ini menjadi berkah untuk mayoritas warga Trenggalek yang berprofesi sebagai petani.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved