Pekerja Migran
Nasib Giarti, Pekerja Migran Tulungagung di Malaysia yang 10 Tahun Gaji Diembat Tetangga
Inilah kabar terbaru Giarti, pekerja migran Tulungagung di Malaysia yang selama 10 tahun gajinya diembat tetangga tanpa sepengetahuan keluarga
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
“Apa yang terjadi antara Giarti dan orang yang membawanya itu sudah kriminal. Kami siap mendampingi sebagai ahli,” tegas Agus.
Sekitar 10 tahun lalu Giarti pergi ke Malaysia karena diajak tetangganya WT, dengan janji dipekerjakan sebagai pembantu dengan upah Rp 2.000.000 per bulan.
Keluarga sebenarnya keberatan karena kondisi Giarti yang mengalami keterbelakangan mental.
Namun di tengah kemiskinan akhirnya tawaran itu diterima dan Giarti diterbangkan ke Malaysia.
Sejak kepergian itu Giarti putus kontak dengan keluarganya di Tulungagung.
Sedangkan WT yang sering pulang kampung selalu bilang sudah hilang kontak dengan Giarti karena mendapatkan majikan baru.
Giarti akhirnya ditemukan pekerja migran asal Jember tengah sakit di sebuah panti jompo di Johor Malaysia.
Majikan baru Giarti, pemilik toko yang mempekerjakannya juga membantu untuk berusaha memulangkan ke Tulungagung.
Mereka berhasil menghubungi keluarga melalui kontak yang adai situs Desa Kaliwungu.
Dari percakapan Giarti dengan keluarga terungkap, jika selama ini uang hasilnya bekerja selalu diminta WT untuk dikirim ke Tulungagung.
Namun selama itu pula keluarga tidak pernah menerima kiriman uang.
Akibat memikirkan anaknya yang hilang di Malaysia, ibu Giarti sakit dan meninggal dunia, sedangkan ayahnya mengalami stroke.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.