Pekerja Migran Indonesia

Beredar Video Diduga PMI di Malaysia Kesulitan Pulang, Nasim Khan Sebut Asal Desa Taal Bondowoso

Beredar video seorang perempuan mengaku PMI asal Bondowoso yang kini kesulitan pulang dari Malaysia

Penulis: Sinca Ari Pangestu | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Media Sosial
DIDUGA PMI - Tangkapan layar video wanita mengaku bernama Hartatik, pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia diduga asal Bondowoso yang meminta bantuan untuk pulang Indonesia ke Presiden, DPR RI, dan Bupati Bondowoso. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BONDOWOSO - Beredar video seorang perempuan pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia yang diduga  berasal dari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, meminta bantuan untuk dipulangkan.

Dalam video berdurasi 1 menit 33 detik, wanita berkerudung cokelat itu mengaku bernama Hartatik, yang saat ini berada di Malaysia.

Hartatik mengaku sudah tinggal di Malaysia selama 10 tahun, dan telah menikah.

Namun, dalam pengakuannya di video dia mengalami kekerasan rumah tangga hingga menyebabkannya kabur dari suami.

"Kepada yang terhormat Bapak Presiden Prabowo Subianto, dan Bapak Menteri Luar Negeri, dan DPR RI Bapak Nasim Khan, dan Bupati Bondowoso, KH Hamid. Perkenalkan nama saya Hartatik. Saya sekarang ada di Malaysia. Sudah 10 tahun saya mangarungi bahtera rumah tangga dan saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Sekarang posisi saya kabur dari suami saya. Dan luntang lantung di Malaysia. Dan pingin pulang. Paspor saya ditahan oleh majikan saya sebelumnya sehingga saya tidak bisa mengakses pulang. Dan keterbatasan ongkos saya tidak punya ongkos mohon bantuannya. Bapak Presiden Subianto dan DPR RI Nasim Khan, serta Bupati Bondowoso Kiai Hamid, Saya ingin pulang ke Indonesia. Saya mohon bantuannya tolong saya," ujarnya seperti disitir di video yang beredar.

Baca juga: Melihat Rumah Kelahiran Pahlawan Kemerdekaan Soekarni di Garum Blitar, Jadi Tempat Kegiatan Warga

Direktur Nasim Khan Indonesia (NKI),  Aurangzeb menjelaskan pihaknya sudah mengantongi identitas dari PMI tersebut, yakni warga Desa Taal, Kecamatan Tapen, Bondowoso, Jawa Timur.

Bahkan, pihaknya sudah mendapatkan pembenaran bahwa Hartatik adalah warga desa tersebut yang telah bekerja di 10 tahun hingga berumah tangga dengan orang Malaysia dari Kades.

"Kalau alamat disini sudah, kita sudah komunikasi dengan Kades Taal, dan memang warganya di situ," ujarnya dikonfimasi pada Sabtu (2/8/2025).

Ia menjelaskan, Nasim Khan sudah berkomunikasi dengan tim perlindungan WNI. Untuk membantu mengusahakan pemulangan Hartatik.

"Dir perlindungan WNI bergerak mengawal. InsyAllah kita usahakan kesana," ujarnya.

Menurut Aurangzeb, PMI tersebut saat ini ditampung oleh penampungan WNI. Pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memulangkan ke Bondowoso.

"Bang Nasim juga sudah mulai komunikasi dengan perlindungan WNI, dan sudah mulai bergerak," terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) dan Tenaga Kerja Kabupaten Bondowoso, Nunung Setianingsih, mengatakan sedang melakukan penulusuran kebenaran video tersebut.

Karena, meski di video menyebutkan nama Bupati Bondowoso dan tokoh DPR RI, serta Presiden. Namun tak disebutkan alamat jelas, keluarga atau pun keterangan yang merujuk lokasi alamat.

"Ini belum jelas juga. Masih ditelusuri sama teman-teman," ungkapnya dikonfirmasi Sabtu (2/8/2025).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved