Sejarah dan Budaya Blitar

Melihat Rumah Kelahiran Pahlawan Kemerdekaan Soekarni di Garum Blitar, Jadi Tempat Kegiatan Warga

Berkunjung ke Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, sempatkan berkunjung ke rumah kelahiran Soekarni Kartodiwirjo

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Samsul Hadi
NDALEM SOEKARNI: Kondisi rumah kelahiran Soekarni di Kelurahan Sumberdiren, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, terlihat rapi dan bersih, Sabtu (2/8/2025). Rumah itu menjadi tempat kegiatan warga saat peringatan HUT Kemerdekaan RI.  

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Sebuah bangunan rumah lawas masih berdiri kokoh di Kelurahan Sumberdiren, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Sabtu (2/8/2025). 

Di rumah itu, pada 14 Juli 1916 silam, lahir sosok pejuang kemerdekaan dan tokoh pahlawan nasional Indonesia, Soekarni Kartodiwirjo

Rumah dengan atap gaya limasan itu terlihat rapi dan bersih. Halamannya luas dan sudah dipaving.

Bangunan rumah juga luas. Ada bangunan rumah induk, balai, ruang penerima tamu, dan garasi. 

Tepat di teras depan pintu masuk rumah tergantung papan bertuliskan 'Ndalem Soekarni'.

"Rumah ini masih asli seperti dulu. Tidak ada perubahan bentuk. Renovasi hanya penggantian kayu usuk atap rumah saja," kata penjaga rumah, Supriyanto (66). 

Saat Tribunmataraman.com datang ke rumah itu, Supriyanto atau yang biasa dipanggil Baito sedang mengecat tembok garasi rumah. 

Tiap momen Agustusan, Supriyanto mengecat pagar dan bangunan rumah keluarga Soekarni. 

"Rumahnya dicat biar lebih bersih. Karena tiap Agustus, rumah ini dipakai kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI oleh warga," ujarnya. 

Supriyanto mengatakan, rumah itu merupakan rumah peninggalan orang tua Soekarni, Dimoen Kartodiwirjo. Soekarni juga lahir di rumah itu.

Ayah Soekarni, Dimoen Kartodiwirjo merupakan jagal atau penjual daging sapi yang lumayan terkenal ketika itu di wilayah Garum. 

Terakhir, rumah itu ditempati oleh adik Soekarni, Karmiyem. Sekarang, Karmiyem sudah meinggal. 

"Saya ikut adik Pak Karni (Soekarni) sejak 1979. Sampai sekarang, saya masih diminta keluarga untuk menjaga dan membersihkan rumah ini," katanya. 

Baca juga: Filosofi Jersey Ketiga Madura United FC, Lambangkan Kegigihan Pelaut

Dikatakannya, pada 2014, rumah Soekarni dijadikan tempat wisata sejarah dan dibuka untuk umum. 

Pembukaan rumah Soekarni menjadi tempat wisata bersejarah bersamaan dengan penetapan Soekarni sebagai pahlawan nasional. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved